Belasan Videografer Ikut Lomba Video Kreatif Seni Budaya Maluku

AMBON, iNewsAmbon.id – Belasan karya anak Maluku diikutsertakan dalam Lomba Video Kreatif Seni Budaya Maluku bertemakan "Budaya Beta" tahun 2023.

Acara ini dilaksanakan Taman Budaya Provinsi Maluku.

Baca Juga

Siswa SD, SMP dan SMA di Ambon Antusias Kunjungi Pameran Seni Rupa di Taman Budaya

Awalnya, 46 pelaku seni di provinsi Maluku  mendaftarkan diri untuk berpartisipasi dalam kegiatan tersebut, namun hanya 16 karya yang dikirimkan hingga batas waktu yang ditentukan.

Dari 16 karya seni tersebut, film pendek dengan judul "Yelim" karya Syawaluddin menjadi pemenang, dan berhasil membawa pulang uang pembinaan sebesar Rp10 juta dipotong pajak dan Trophy. 

Posisi kedua dimenangkan Fredy Likumahua dengan karya Kewang dan Sasi. Sementara juara ketiga, Payung Aru karya Lia Lia Projek.

Untuk juara harapan Satu; Pesona Kampung Hila Kaitetu oleh Ambon TV Channel, harapan Dua; Filosofi Sagu karya Vilia Lawalata dan juara Harapan Tiga jatuh pada Gula Merah Saparua.

Sementara untuk kategori Hiburan Pertama dimenangkan oleh Takisu dengan karya Legenda 4 Kapitang. Hiburan Ke dua oleh MMF dengan judul karya Tahuo dan Hiburan ke Tiga oleh Luleba dari Sanggar Luleba. 

Plh Kepala Taman Budaya Provinsi Maluku Wilco Hukom mengatakan, kegiatan Lomba Video Kreatif Seni Budaya Maluku bertemakan "Budaya Beta" tahun 2023, difokuskan pada pembinaan dan pengembangan cabang seni media yang dilakukan bagi seniman dan pekerja seni pada 11 kabupaten/kota di provinsi Maluku.

"Harapan kami, kreativitas ini akan dikembangkan dan ditingkatkan karena sejatinya garasi Maluku adalah generasi cerdas," katanya. 

Sementara itu, Juara Satu Lomba Video Kreatif Seni Budaya Maluku bertemakan "Budaya Beta" tahun 2023, menjelaskan karya dengan judul "Yelim" merupakan video pendek yang menceritakan terkait budaya orang Kei dalam membantu sesama (kumpul uang) baik saat acara perkawinan maupun duka (orang meninggal). 

"Bersyukur dan bangga karena karya kami bisa juara. Harapannya ke depan kegiatan semacam ini terus dilakukan,"harapnya.

Editor : Nevy Hetharia