Perolehan Suara Widya Pratiwi dan Tiga Petahana DPR RI Dapil Maluku Ini Sementara Unggul

AMBON, iNewsAmbon.id – Istri Gubernur Maluku Murad Ismail, Widya Pratiwi Murad, calon anggota legislatif (Caleg) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI dari Partai Amanat Nasional (PAN), untuk sementara memimpin perolehan suara.

Saat ini, suara Widya Pratiwi mencapai 21.441, diikuti tiga petahana lain yang masih menjabat anggota DPR RI Dapil Maluku.

Baca Juga

Aliansi Mahasiswa Maluku Gelar Demo di Kejaksaan Agung, Tuntut Copot Kajati Maluku

Menurut Ketua KPU Provinsi Maluku, Syamsul Rifan Kubangun, hasil tersebut didapat berdasarkan perhitungan suara per 16 Februari 2024, pukul 19.30 WIT.

Namun, Rifan menegaskan bahwa hasil akhir masih menunggu proses kerja yang sedang berlangsung.

Dari 5.622 Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Maluku, tercatat 1.637 TPS telah menghasilkan suara, di mana Widya Pratiwi berhasil melampaui Hendrik Lewerissa dari Partai Gerindra dengan perolehan suara 17.963.

Baca Juga

Zulhas Beri Mandat Widya Pratiwi Murad Pimpin Ketua DPW PAN Maluku

Diikuti oleh Mercy Barends dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan 15.610 suara, dan Saadiyah Uluputty dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dengan 12.672 suara.

Perolehan suara sementara ini mengindikasikan kemungkinan Abdullah Tuasikal dari Partai NasDem, yang juga merupakan petahana pada kursi DPR RI Dapil Maluku, akan kehilangan posisinya dengan hanya 10.186 suara.

Rifan menjelaskan bahwa proses penetapan hasil akan dilakukan secara bertahap, dimulai dari penetapan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kabupaten/kota oleh KPU kabupaten 20 hari setelah pemungutan suara.

Baca Juga

Jiwa Tulus untuk Bekerja,Widya Pratiwi Murad Berbuah Kepercayaan Publik

Kemudian, KPU Provinsi akan menetapkan suara DPRD Provinsi 25 hari setelah pemungutan suara, dan selanjutnya, KPU akan menetapkan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) 30 hari setelah pemungutan suara.

Meskipun masih dalam proses, Rifan menyatakan bahwa tim KPU terus bekerja tanpa kendala signifikan. Beberapa masalah seperti jaringan internet yang kurang baik di TPS di daerah terluar dan pemadaman listrik selama penghitungan suara sudah diatasi.

Editor : Nevy Hetharia