ASDP Ambon Pastikan Jumlah Penumpang Lebaran Naik 18 Persen di Jalur Waipirit-Hunimua

AMBON, iNewsAmbon.id - PT Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry (Persero) Cabang Ambon mengumumkan bahwa terjadi peningkatan jumlah penumpang arus balik Lebaran 2014 sebesar 18 persen untuk jalur Pelabuhan Waipirit-Hunimua.

Menurut General Manager PT ASDP Fery (Persero) Cabang Ambon, Partogi Tamba, peningkatan tersebut mencakup 2.315 penumpang pejalan kaki, 1.131 penumpang roda dua, 302 unit kendaraan roda empat, delapan unit bus, dan 37 unit kendaraan logistik.

Baca Juga

ASDP Ambon Berlakukan Pembelian Tiket Kapal Feri secara Daring

"Dibandingkan dengan tahun 2023, peningkatan sebesar 18 persen ini terutama disumbangkan oleh peningkatan jumlah penumpang pejalan kaki sebesar lima persen dan penumpang dalam kendaraan sebesar 27 persen," jelasnya di Ambon, Senin (15/4/2024).

Selain itu, jumlah kendaraan naik sebesar 29 persen, dengan kendaraan roda empat meningkat sebesar 37 persen dan kendaraan bus naik sebesar 23 persen.

"Kami bersyukur bahwa arus balik mulai dari H+3 hingga saat ini berjalan lancar. Jumlah operasi kapal juga mengalami peningkatan sebesar 20 persen, sementara realisasi trip naik 29 persen dari 18 trip pada tahun sebelumnya menjadi 14 trip," tambahnya.

Baca Juga

Libur Natal dan Tahun Baru, ASDP Siapkan 6 Armada Feri di Lintasan Hunimua-Waipirit

Sementara itu, untuk jalur Pelabuhan Hunimua-Waipirit, peningkatan jumlah penumpang arus balik hanya mencapai tiga persen, sedangkan kendaraan naik sebesar satu persen.

Partogi juga merinci bahwa jumlah pejalan kaki tahun ini mencapai 942 orang, dibandingkan dengan 911 orang pada tahun 2023.

Sedangkan jumlah kendaraan roda dua tahun ini mencapai 553 unit, dibandingkan dengan 539 unit pada tahun sebelumnya.

Kendaraan roda empat juga mengalami peningkatan menjadi 183 unit dari 153 unit pada tahun 2023.

"Kami menerapkan sistem penyeberangan tiba berangkat untuk mempercepat proses bongkar muat dan mencegah antrean panjang," ungkap Partogi.

Editor : Nevy Hetharia