Keluarga Tak Menyangka Eyang Titiek Puspa Alami Pendarahan Otak

JAKARTA, iNewsAmbon.id - Keluarga besar Titiek Puspa akhirnya berbagi cerita mengenai kondisi kesehatan sang legenda musik setelah mengalami pecah pembuluh darah di otak kiri. Putri sulung Titiek, Petty Tanjungsari, mengungkapkan keheranan atas kondisi ibunda tercinta yang tiba-tiba menurun kesehatannya.

Pasalnya, Petty menuturkan bahwa sebelumnya Eyang Titiek dalam keadaan sangat sehat. Bahkan, sebelum insiden pingsan yang membawanya ke rumah sakit, pelantun "Kupu-Kupu Malam" itu sempat berbagi kebahagiaan dalam acara santunan bersama 300 anak yatim piatu, hanya dua hari sebelumnya.

Baca Juga

Kabar Terkini Titiek Puspa, Inul: Kondisi Membaik, Butuh Istirahat Usai Operasi Bedah Saraf

"Kami sendiri juga tidak mengerti kenapa terjadi perdarahan. Dua hari sebelumnya itu sehat, sehat sekali Ibu Titiek Puspa berkumpul dengan 300 yatim piatu di acara Musika Berbagi," ungkap Petty Tanjungsari dengan nada bingung di RS Medistra, Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Kamis (10/4/2025).

"Beliau ceria, senang sekali bersama anak-anak yatim. Kemudian ada wawancara, Ibu Titiek tidak pelo sama sekali, bahasanya lancar. Itu tanggal 24 ya. Kemudian tanggal 25 istirahat, tanggal 26 syuting. Nah, tiba-tiba terjadi seperti itu," lanjutnya, mencoba merangkai kejadian.

Petty menduga faktor usia menjadi salah satu pemicu kondisi yang dialami ibundanya, mengingat usia Titiek Puspa yang sudah mencapai 87 tahun.

"Nah, itu memang termasuk kondisi yang serius karena Ibu Titiek usianya sudah 87 tahun," ucap Petty dengan nada khawatir.

Meski demikian, Petty menegaskan bahwa pihak keluarga akan terus berupaya semaksimal mungkin untuk memberikan pengobatan terbaik bagi Titiek Puspa hingga sang penyanyi kesayangan pulih sepenuhnya.

"Kami sekeluarga memang sangat menjaga agar Ibu Titiek berada dalam kondisi yang terjaga privasinya dan juga mendapatkan perawatan medis yang terbaik," pungkasnya, menunjukkan harapan dan kesatuan keluarga dalam menghadapi situasi ini."

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta