AMBON, iNewsAmbon.id – Polda Maluku memastikan masyarakat setempat telah teruji dalam menghadapi pemilu, meskipun sebelumnya pernah masuk dalam kategori sangat rawan pada 2019.
“Pemilu bukan hal baru bagi Maluku, telah beberapa kali dilaksanakan dengan melibatkan semua komponen, termasuk aparat keamanan Polri,” kata Kabid Humas Polda Maluku Kombes Pol M Roem Ohoirat, Rabu(15/11/2023).
Menurut Ohoirat, meskipun pernah masuk dalam kategori rawan, Maluku mampu mengatasi keraguan dan pada Pilkada 2018, bahkan menjadi salah satu daerah yang aman tanpa gangguan berarti.
Demikian juga pada pemilihan legislatif dan Pilpres 2019, meskipun berada dalam kategori rawan sedang, semua elemen masyarakat bekerja sama untuk mempertahankan situasi yang kondusif.
Meski pada tahun 2023 Maluku masuk dalam posisi rawan keempat menurut indeks Bawaslu RI, Ohoirat yakin bahwa masyarakat Maluku telah matang menghadapi perbedaan karakteristik pemilu seperti Pilkada, pemilihan legislatif, dan Pilpres.
Polda Maluku telah mulai mengamankan sejumlah tahapan Pemilu setelah menjalankan Operasi Mantap Brata (OMB) Salawaku Polda Maluku 2023-2024 sejak 17 Oktober 2023.
Saat ini, sekitar 2.548 personel Polda Maluku terlibat dalam OMB, sementara sisanya tetap di markas komando.
Ohoirat berharap seluruh elemen masyarakat, termasuk penyelenggara pemilu, TNI Polri, tokoh masyarakat, agama, akademisi, pers, dan masyarakat umum dapat bekerja sama untuk memastikan situasi kamtibmas tetap stabil hingga berakhirnya Pemilu. Hal utama yang diharapkan adalah pelaksanaan Pemilu yang aman dan damai.
Editor : Nevy Hetharia
Artikel Terkait
