AMBON, iNewsAmbon.id - Universitas Pattimura Ambon, secara resmi mengganti nama Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) menjadi Fakultas Sains dan Teknologi (FST).
Perubahan ini sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Permendikbud) RI Nomor 24 Tahun 2024 tentang Organisasi dan Tata Kerja Universitas Pattimura.
Rektor Unpatti Prof Freddy Leiwakabessy, menyampaikan bahwa perubahan nomenklatur ini merupakan langkah strategis yang lebih dari sekadar pergantian nama.
"Ini adalah tonggak penting dalam penyesuaian fakultas dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta tantangan zaman," ujarnya saat peluncuran nama baru di Kampus Unpatti Ambon.
Rektor Freddy menegaskan bahwa penggantian nama ini merupakan respons terhadap perkembangan pesat di bidang sains dan teknologi yang terus berubah.
Fokus utama FST akan diarahkan pada tiga pilar utama: pengembangan ilmu dasar untuk mendukung inovasi teknologi, penguatan riset untuk ketahanan pangan dan kesehatan, serta penyiapan fakultas dalam menghadapi perubahan global.
"FST diharapkan terus berkembang menjadi fakultas besar yang mampu mencapai akreditasi internasional dalam bidang sains dan teknologi. Kami juga berupaya menjadikan Unpatti sebagai perguruan tinggi yang mampu bersaing di tingkat global menuju world-class university," tambahnya.
Sejarah FMIPA yang kini menjadi FST bermula sejak 26 Februari 1998, saat didirikannya berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional No. 045/C/1998.
Tugas utama fakultas saat itu adalah menyelenggarakan layanan kuliah dasar di bidang Matematika, Biologi, Kimia, dan Fisika di lingkungan Unpatti.
Pada 26 September 2001, izin untuk menyelenggarakan program studi sarjana (S1) di empat bidang tersebut resmi diberikan melalui SK Dirjen Dikti No. 3115/D/T/2001.
Sejak saat itu, FMIPA terus berkembang hingga kini bertransformasi menjadi FST.
Dengan perubahan ini, Unpatti siap bersaing di ranah sains dan teknologi, berkontribusi dalam penelitian dan inovasi global, serta memperkuat fondasi pendidikan di bidang yang sangat vital ini.
Editor : Nevy Hetharia
Artikel Terkait
