JAKARTA, iNewsAmbon.id - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) terus mempercepat pembangunan Bendungan Way Apu di Kabupaten Buru, Maluku, sebagai bagian dari upaya memperkuat ketahanan air dan pangan nasional.
Menteri PU Dody Hanggodo menegaskan pentingnya infrastruktur sumber daya air untuk mendukung swasembada pangan melalui sistem irigasi yang terintegrasi dari bendungan ke lahan pertanian.
“Bendungan adalah kunci distribusi air yang berkelanjutan untuk mendukung produksi pangan nasional,” ujar Dody, Jumat (27/6/2025).
Bendungan Way Apu dibangun sejak Desember 2017 dengan nilai investasi sekitar Rp2,15 triliun, terbagi dalam dua paket.
Paket pertama bendungan utama oleh PT PP – Adhi Karya KSO (Rp1,11 triliun). Sedangkan paket kedua Spillway oleh PT Hutama Karya – Jaya Konstruksi KSO (Rp1,04 triliun)
Hingga pertengahan 2025, progres konstruksi telah mencapai 79,8 persen dan ditargetkan rampung sepenuhnya pada 2026.
Dengan kapasitas tampung 50,05 juta m³ dan luas genangan 273,79 hektare, bendungan ini akan memberikan manfaat besar:
- Irigasi untuk 10.562 hektare lahan pertanian
- Penyediaan air baku sebesar 0,205 m³/detik
- Reduksi banjir hingga 394 m³/detik
- Pembangkit listrik 8 MW (cukup untuk 8.750 rumah tangga)
- Potensi dikembangkan sebagai destinasi wisata air
Editor : Nevy Hetharia
Artikel Terkait
