AMBON, iNewsAmbon.id - Ekspor Maluku pada bulan Agustus 2023 mencapai nilai sekitar US$ 0,98 juta dan berasal dari komoditas nonmigas, khususnya dari kelompok ikan dan udang.
"Komoditas tersebut mencakup ikan kerapu, ikan laut hidup, fillet tuna, daging ikan lainnya yang beku, sotong, kepiting hidup, dan udang," kata Kepala BPS Provinsi Maluku, Maritje Pattiwaellapia, Selasa (3/10/2023).
Nilai ekspor Maluku mengalami penurunan signifikan sekitar 83,58 persen dibandingkan dengan nilai ekspor bulan Juli 2023 (US$ 5,97 juta), yang juga berasal dari komoditas nonmigas dari kelompok ikan dan udang.
Ekspor Maluku pada bulan Agustus 2023 sebagian besar dilakukan ke negara-negara anggota ASEAN, dengan nilai ekspor sekitar US$ 0,47 juta. Namun, ekspor ke Thailand mengalami penurunan drastis sekitar 99,71 persen dibandingkan dengan bulan Juli 2023.
Ekspor dari Maluku ke negara-negara di kawasan Asia lainnya mencapai nilai sekitar US$ 0,24 juta, dengan sebagian besar ekspor menuju Vietnam (US$ 0,29 juta).
Selain itu, terdapat ekspor ke Hongkong (US$ 0,17 juta) dan Jepang (US$ 0,06 juta). Maluku juga melakukan ekspor ke luar kawasan Asia, khususnya ke Amerika Serikat dengan nilai sekitar US$ 0,27 juta.
Terdapat penurunan nilai ekspor ke beberapa negara seperti Hongkong, Jepang, dan Tiongkok, dengan penurunan terbesar terjadi di Tiongkok mencapai 100,00 persen.
Ekspor Maluku dilakukan melalui Pelabuhan Yos Sudarso dan Bandara Pattimura.
Namun, beberapa pelabuhan seperti Pelabuhan Tual, Dobo, Bula, dan Lirang tidak melaporkan kegiatan ekspor pada bulan Agustus 2023.
Terdapat penurunan nilai ekspor di Pelabuhan Yos Sudarso (-86,53 persen) dan Bandara Pattimura (-5,17 persen) dibandingkan dengan bulan Juli 2023.
Editor : Nevy Hetharia
Artikel Terkait
