AMBON, iNewsAmbon.id - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengusulkan opsi relokasi bagi warga Kelurahan Rua, Ternate, Maluku Utara, yang terdampak banjir bandang.
"Kajian relokasi akan dilakukan bersama Pemerintah Kota Ternate, BNPB, dan pihak terkait lainnya," ujar Muhadjir dalam pernyataannya di Jakarta, Selasa malam (27/8/2024).
Muhadjir menyatakan bahwa setelah meninjau langsung lokasi bencana bersama Kepala BNPB Suharyanto, keselamatan warga Kelurahan Rua menjadi perhatian utama pemerintah dalam mempertimbangkan opsi relokasi tersebut.
Ia menambahkan bahwa Kelurahan Rua telah lama menjadi jalur air dan aliran sedimen vulkanik dari Gunung Gamalama.
Untuk mencegah kejadian serupa di masa depan, wilayah ini sebaiknya tidak lagi dijadikan sebagai area permukiman.
Muhadjir juga menegaskan bahwa pemerintah pusat berkomitmen penuh dalam mendukung penanganan bencana, mulai dari tahap tanggap darurat hingga pemulihan pascabencana, demi kepentingan masyarakat.
Pemerintah pusat telah mengalokasikan dana siap pakai dari BNPB sebesar Rp1,1 miliar kepada Pemerintah Kota Ternate, Kodim 1051/Ternate Korem 152, dan Polres Kota Ternate.
Selain itu, BPBD Maluku Utara juga menerima bantuan sebesar Rp250 juta. Dana ini bertujuan untuk mempercepat penanganan korban banjir dan memulihkan kerusakan yang terjadi.
Banjir bandang yang melanda Kelurahan Rua pada Minggu (25/8) pukul 03.30 WIT setelah hujan deras yang berkepanjangan mengakibatkan 18 korban jiwa, delapan orang luka-luka, dan 185 warga mengungsi, menurut data sementara dari tim Pusdalops BNPB pada Selasa malam.
Bencana tersebut juga menyebabkan kerusakan berat pada 25 rumah dan satu mushalla, serta memutus beberapa meter jalan penghubung akibat material lumpur, pasir, dan bebatuan yang terbawa banjir dari Gunung Gamalama. (
Editor : Nevy Hetharia
Artikel Terkait
