Penerbangan ke Bandara Pattimura Diselimuti Awan Tebal, BMKG: Siang Hari Ambon Hujan 

AMBON, iNewsAmbon.id – Gumpalan awan tebal menyelimuti wilayah Pulau Ambon menyebabkan penerbangan menuju Bandara Pattimura sempat terjadi beberapa kali guncangan kecil.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan hujan dengan intensitas ringan akan mengguyur Kota Ambon.

Baca Juga

Pengguna Transportasi Udara di Provinsi Maluku Meningkat pada Periode Juni 2024

Rabu pagi tadi (5/7/2023), ada sejumlah maskapai yang melayani penerbangan ke Bandara Pattimura dari Jakarta. Penerbangan itu diantaranya Citilink, Lion Air dan Batik Air.

Dari penuturan sejumlah penumpang yang baru saja turun dari pesawat Citilink, awan pekat terlihat saat pesawat hendak memasuki Kota Ambon. Bahkan, pilot sempat memberikan peringatan kepada para penumpang agar tetap duduk di tempat lantaran cuaca buruk.

“Tapi untungnya, tak ada masalah yang terjadi dan kami mendarat mulus di Bandara Pattimura,” kata Arnold, salah satu penumpang Citilink dari Jakarta kepada media ini.

Baca Juga

PT Angkasa Pura Bandara Pattimura Bantu Renovasi Gereja Ebenhaezer GPM Tawiri

PRAKIRAAN BMKG

Sementara itu Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan hujan dengan intensitas ringan hingga lebat mengguyur mayoritas kota besar di Indonesia.

Prakirawan BMKG Marlin Denata mengatakan sirkulasi siklonik yang terletak di Laut China Selatan dan Papua Barat menyebabkan konvergensi dan konfluensi, sehingga meningkatkan pertumbuhan awan hujan.

Baca Juga

Basarnas Ambon, Bandara Pattimura, dan RSUP Leimena Kerjasama

"Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sepanjang daerah konvergensi atau konfluensi tersebut," ujarnya dalam pernyataan yang dikutip di Jakarta, Rabu (5/7/2023).

Marlin menjelaskan kedua sirkulasi itu membentuk daerah konvergensi dari Kalimantan Barat dan Selat Makassar hingga wilayah Malaysia, dari Laut Jawa hingga Kalimantan Tengah, dari Samudera Pasifik Utara Papua hingga Papua Barat, serta Papua.

Daerah konfluensi juga terbentuk di sekitar bagian utara Kalimantan, Laut China Selatan, Papua Barat, dan Papua.

Baca Juga

Pencabutan Status Internasional pada Bandara Pattimura Ambon Dianggap Wajar

Sedangkan, daerah konvergensi lain memanjang dari Lampung hingga Sumatera Utara, dari Laut Sawu dan Laut Timor hingga Laut Flores dari perairan timur Sulawesi hingga Selat Makassar, dan dari Maluku hingga Sulawesi Utara.

Kemudian, daerah konvergensi lain juga berada di wilayah Sulawesi Selatan.

Berdasarkan data prakiraan BMKG, saat siang ini, hujan ringan mulai mengguyur Denpasar, Serang, Jambi, Bandung, Banjarmasin, Palangka Raya, Ambon, Manokwari, Pekanbaru, dan Mamuju.

Baca Juga

Rayakan Imlek, Otoritas Bandara Pattimura Gelar Atraksi Barongsai untuk Penumpang

Sementara itu, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat diprakirakan terjadi di Pontianak, Tanjung Pinang, Pangkal Pinang, Bandar Lampung, dan Medan.

Prakiraan cuaca berawan hanya ada di Bengkulu, Yogyakarta, Semarang, Ternate, Mataram, Jayapura, Pekanbaru, dan Kendari.

Adapun cuaca cerah berawan berpotensi terjadi di Tarakan, Samarinda, Surabaya, Gorontalo, dan Jakarta Pusat, serta prakiraan cerah hanya terletak di Banda Aceh.

Beranjak ke malam, hujan yang mengguyur sepanjang siang masih berlanjut dengan intensitas ringan di wilayah Jambi, Bandung, Pontianak, Banjarmasin, Manokwari, dan Mamuju. Hujan ringan tersebut juga berpotensi terjadi di Pekanbaru dan Semarang.

Menurut BMKG, prakiraan cuaca berawan ada di Denpasar, Serang, Yogyakarta, Jakarta Pusat, Gorontalo, Surabaya, Palangka Raya, Tanjung Pinang, Ambon, Ternate, Mataram, Jayapura, Makassar, Manado, Padang, dan Palembang.

Sedangkan, beberapa kota besar yang berpotensi cerah berawan terletak di Banda Aceh, Bengkulu, Samarinda, Pangkal Pinang, Kupang, Kendari, dan Medan. Cuaca cerah saat malam hanya diprakirakan terjadi di Tarakan serta kabut di Lampung.

Kondisi suhu sepanjang hari ini berada pada rentang 20 sampai 35 derajat Celcius dengan kelembaban udara berkisar 55 hingga 100 persen.

Editor : Nevy Hetharia