AMBON, iNewsAmbon.id - Angka kecelakaan lalulintas (Laka Lantas) di Provinsi Maluku mengalami penurunan jika dibandingkan dengan tahun 2022.
Hal itu disampaikan Direktur Hubungan Kelembagaan PT Jasa Raharja, Munardi Herlambang, saat menghadiri gathering kampus dan komunitas otomotif basudara manise yang digelar Polda Maluku di Gedung Plaza Presisi, Kota Ambon, Jumat (15/9/2023).
Menurutnya, kegiatan yang bekerjasama dengan Jasa Raharja ini digelar untuk pengurangan angka kecelakaan lalu lintas. Sehingga diharapkan di Maluku tingkat fatalitas kecelakaan menurun.
“Di Maluku berkat pak Kapolda dan tim, angka kecelakaan Tahun 2022 turun 17%, dari 248 korban ke 204 korban di tahun 2023. Ini merupakan kinerja yang cukup cemerlang karena daerah lain meningkat tapi di Polda Maluku menurun,” kata Herlambang.
Ia memberikan apresiasi kepada Polda Maluku karena tahun ini angka ini fatalitas kecelakaan turun. Ia juga berharap kondisi ini dapat terus bertahan hingga ke tahun-tahun berikutnya.
“Dengan harapan gathering ini agar masyarakat tahu bahwa kita memiliki kewajiban sama-sama untuk mengurangi angka kecelakaan dan juga masyarakat juga lebih paham untuk tertib lalu lintas bahwa di lalu lintas ini sebetulnya taruhannya adalah nyawa pengendara. Kita hanya mengingatkan, memberikan pelajaran bagimana prioritas berkendara dengan benar tetapi itu kembali lagi ke pengendara,” katanya.
Pengendara, kata Herlambang, yang menentukan mau menaati peraturan atau tidak. Pihaknya, hanya memberikan kesadaran kepada masyarakat agar peraturan lalulintas harus menjadi kebiasaan.
“Karena memang secara nasional korban lakalantas di Indonesia itu adalah usia produktif. Kami berharap korban lakalantas di usia produktif juga akan menurun di Kota Ambon dan juga di Provinsi Maluku,” harapnya.
Herlambang mengungkapkan, tahun depan Jasa Raharja, Polri dan Kemendikbud akan memasukkan kurikulum secara nasional tentang Safety Campaign. Kurikulum ini akan dimasukan di tingkat SD, SMP hingga SMA di seluruh Indonesia.
“Mulai tahun depan akan kita gelorakan lagi dengan sosialisasi materi-materi kurikulum yang ada. Sehingga di tingkat SD- SMA sudah diajarkan tentang Safety Campaign,” katanya.
Senada dengan Herlambang, Kapolda Maluku Irjen Pol Lorharia Latif, mengaku, kampanye tentang keselamatan berlalulintas tidak bisa dilaksanakan secara sendiri-sendiri.
“Intinya Polri tidak bisa bekerja sendiri, Polri harus bekerja dengan stakeholder dan instansi terkait dan Jasa Raharja selama ini mensupport kita,” kata Kapolda.
Seperti yang disampaikan mengenai angka kecelakaan lalulintas yang mengalami penurunan di Maluku, Kapolda membenarkannya. Hanya saja, pada dasarnya ia belum merasa puas dengan penurunan angka kecelakaan tersebut.
“Memang terjadi penurunan akan tetapi pada dasarnya saya juga belum puas. Artinya kuantitas memang turun, tetapi kejadian itu masih terjadi. Harusnya kita hindari dan kita cegah kecelakaan lalu lintas apalagi yang mengakibatkan korban mati,” ungkapnya.
Kapolda mengaku korban mati rata-rata berada di usia produktif yaitu pelajar, dan mahasiswa. Mereka seharusnya bisa menjadi calon-calon pemimpin di masa depan. “Ini yang harus kita cegah,” tambahnya.
Irjen Latif juga mengaku telah menggagas Guru sebagai pelopor berlalu lintas. Menurutnya, gagasan tersebut sangat efektif, karena guru selalu bersama muridnya.
“Guru akan lebih mudah memberikan katakanlah informasi, edukasi kita titipkan pada guru tersebut melalui kurikulum yang tadi disampaikan (Munardi Herlambang) dari SD, SMP dan SMA,” pungkasnya.
Editor : Nevy Hetharia