AMBON, iNewsAmbon.id - Kepala pemerintahan negeri, desa dan kelurahan serta perangkatnya diminta menjadi penggerak aksi tanam cabai di kintal kosong.
"Saya minta perangkat desa negeri dan kelurahan untuk menanam cabai di pekarangan kantor dan rumah dalam rangka mewujudkan ketahanan pangan serta mengendalikan inflasi," kata Penjabat Wali Kota Ambon Bodewin Wattimena, Jumat (12/1/2024).
Menurut Wattimena gerakan tanam cabai harus dimulai dari ASN yang menjadi contoh bagi masyarakat untuk memanfaatkan kimtal kosong di sekitar kantor maupun rumah menjadi lahan produktif.
Jika masyarakat membiasakan menanam cabai di pekarangan rumah maka tingkat inflasi di Kota Ambon semakin turun, mengingat komoditas pangan seperti cabai merupakan pemicu inflasi.
"Saya akan agendakan tinjau kantor desa negeri dan kelurahan, jika tidak ada tanaman cabai di pekarangan maka akan dipotong Alokasi Dana Desa," timpalnya.
Pemkot Ambon telah menggagas inovasi kalesang Kintal kosong atau peduli pekarangan yang kosong dengan menanam buah dan sayuran.
Sampai saat ini, terdata sudah ratusan keluarga yang melaporkan kepada Pemkot untuk dibantu mendapatkan benih tanaman cabai.
"Di kediaman Wali Kota saja di taman ada kurang lebih 30- 40 tanaman cabai yang siap dipetik, kita berharap terus meningkat minimal jangan cabai yang memicu inflasi, "katanya.
Ia menjelaskan masyarakat cukup mengunduh aplikasi kalesang kintal kosong melalui gawai untuk mendaftarkan akun dengan mengisi formulir, selanjutnya mengajukan izin pemberian bibit.
Tahap selanjutnya persetujuan izin, survei lahan dan penyerahan bibit dilanjutkan monitoring oleh Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan.
Editor : Nevy Hetharia