AMBON, iNewsAmbon.id - Meskipun hingga kini KONI Maluku belum resmi menggelar Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda) menuju PON 2024 yang makin dekat, namun tim tinju Maluku berencana akan lakukan training centre (TC) di Thailand.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Harian Pengprov Pertina Maluku, Ongki Nanulaita, kepada media ini melalui telepon dan pesan Whatsapp, Jumat (14/6/2024).
"Dalam waktu dekat tim tinju PON Maluku akan berangkat ke Thailand untuk TC. Saya sudah ke sana dan berkordinasi dengan federasi tinju mereka," ujar Nanulaita.
Selama TC di Thailand, para petinju dan pelatih ditampung pada Camp Latihan Tinju Nasional mereka di Kota Saraburi. "Jaraknya sekitar 2 jam dari Bangkok. Itu pusat latihan tinju nasional nya".
Menurutnya, tim tinju Maluku rencana berangkat dari Ambon menuju Jakarta tanggal 29 Juni 2024. Kemudian dari Jakarta ke Bangkok tanggal 2 Juli 2024. Selanjutnya dari Bangkok ke Medan akhir Agustus 2024.
"Cabor tinju dilaksanakan di Medan. Sedangkan PON dimulai pada 8 - 20 September 2024,. Jadi kami TC selama dua bulan di sana" katanya.
Ditanya apakah TC Pelatda tersebut di luar negeri dibiayai oleh KONI atau Pemprov Maluku? Ia menyatakan tidak ada.
[cut]
"Jangankan mereka bantu. Pelatda untuk semua cabang lolos PON saja belum ada yang TC, kecuali Pertina sudah sejak bulan April, itu pun dengan biaya sendiri," jawabnya, kesal.
Ia menjelaskan, keputusan Pengprov Pertina Maluku dibawah pimpinan ketua yang baru Christy Marino untuk TC di Thailand, karena cabor tinju adalah andalan meraih medali emas.
"Tinju ini cabor prioritas Maluku di PON. Langganan meraih medali emas. Jadi, PON sudah dekat, kok belum ada Pelatda? Ini aneh. Daerah lain sudah Pelatda dan uji tanding, kita malah tak jelas nasib para atlet," ungkapnya.
Karena itu, lanjut Ongki, kondisi tersebut membuat pihaknya cari solusi bersama ketua yang baru untuk dapatkan sponsor atau pihak ketiga yang peduli dengan nasib tim tinju Maluku.
"Kami akhirnya dibantu oleh pak David Glen, pengusaha tambang di Maluku Utara asal Ambon. Beliau peduli dengan kondisi tim tinju Maluku. Makanya kami difasilitasi TC di Thailand. Mengingat di Ambon lagi musim hujan. Kebetulan pak David Glen juga bersaudara dengan pak Christy," tutur Nanulaita.
Diakuinya, nanti selama di Thailand, para petinju dan pelatih selain TC, juga bisa menimba ilmu dan melihat para petinju Thailand yang terkenal berprestasi di Asia bahkan dunia. "Pelatih kepala mereka dari Kuba," katanya.
Editor : Nevy Hetharia