AMBON, iNewsAmbon.id - Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon, Maluku, mengajukan usulan agar gedung-gedung Fakultas Teknik yang dibangun oleh Rusia pada 1961 ditetapkan sebagai cagar budaya.
Usulan ini bertujuan melestarikan warisan sejarah sekaligus mengembangkan gedung tersebut menjadi museum yang berperan sebagai pusat edukasi budaya dan sejarah.
Gedung Fakultas Teknik Unpatti memiliki nilai sejarah yang tinggi karena dibangun pada masa pemerintahan Presiden Soekarno sebagai bagian dari rencana pembangunan Institut Teknologi Ambon (ITA).
Proyek ini melibatkan bantuan Rusia pada 1961, menjadikannya saksi bisu hubungan bilateral dan perkembangan pendidikan teknik di Indonesia.
Menurut Dekan Fakultas Teknik Universitas Pattimura, Pieter Th Berhitu, upaya ini didukung oleh hasil inventarisasi bersama Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah XX dan Tenaga Ahli Cagar Budaya (TACB) Provinsi Maluku.
"Kami berharap bangunan ini dapat ditetapkan sebagai cagar budaya hingga tingkat nasional dan menjadi museum Universitas Pattimura," ujarnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (tanggal berita).
Penetapan bangunan sebagai cagar budaya harus memenuhi beberapa syarat sesuai Undang-Undang No. 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya. Kriteria utama meliputi:
- Usia Bangunan: Minimal 50 tahun.
- Nilai Sejarah: Gedung memiliki peran penting dalam sejarah Indonesia, khususnya di bidang pendidikan teknik.
- Keunikan Arsitektur: Mengandung nilai estetika dan gaya khas arsitektur era 1960-an.
- Kondisi Bangunan: Masih terjaga dengan autentisitas asli.
Kepala BPK Wilayah XX, Dody Wiranto, menegaskan pentingnya proses penetapan sesuai regulasi. "Jika ditetapkan, gedung ini dapat menjadi museum Universitas Pattimura yang tidak hanya melestarikan sejarah tetapi juga mendidik masyarakat," katanya.
Penetapan gedung Fakultas Teknik sebagai cagar budaya memiliki berbagai manfaat, di antaranya:
- Pelestarian Sejarah: Menjaga bangunan bersejarah sebagai saksi masa lalu.
- Edukasi Masyarakat: Museum yang direncanakan dapat memberikan wawasan tentang sejarah dan kebudayaan.
- Daya Tarik Wisata: Bangunan ini dapat menjadi destinasi wisata budaya di Kota Ambon.
- Peningkatan Pendidikan: Gedung ini berkontribusi dalam meningkatkan pemahaman tentang warisan budaya dan sejarah Maluku.
Editor : Nevy Hetharia