Pemerintah Tetapkan SMA Negeri Siwalima Ambon sebagai Sekolah Garuda Transformasi

JAKARTA, iNewsAmbon.id - Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) resmi menetapkan SMA Negeri Siwalima Ambon sebagai Sekolah Garuda Transformasi dan akan mulai berjalan pada tahun ajaran 2025/2026.
Selain SMA Negeri Siwalima Ambon, Kemendikti juga menetapkan 11 sekolah lain di Indonesia sebagai Sekolah Garuda Transformasi .
Adapun ke-11 sekolah lain adalah SMA Negeri 10 Fajar Harapan Banda Aceh, SMA Unggul DEL Medan, MAN Insan Cendekia Ogan Komering Ilir, SMA Negeri Unggulan M.H. Thamrin Jakarta, SMA Cahaya Rancamaya Jawa Barat, SMA Pradita Dirgantara Jawa Tengah, SMA Taruna Nusantara Jawa Tengah.
Lalu, SMA Negeri Banua Kalimantan Selatan, SMA Averos Papua Barat Daya, SMA Negeri 10 Samarindra, dan MAN Insan Cendekia Gorontalo.
"Bagaimana kita bisa memberikan akses kepada mereka yang sebelumnya mungkin mengalami kesulitan untuk mendapatkan pendidikan berkualitas di bidang sains dan teknologi, inilah dibangunnya Sekolah Garuda," ujar Wakil Menteri Diktisaintek Stella Christie di Jakarta, Sabtu (17/5/2025).
Sekolah Garuda Transformasi ini sebagai upaya pemerintah dalam meningkatkan sekolah-sekolah menengah atas (SMA) dan madrasah aliyah (MA) yang sudah ada di pelosok Tanah Air, untuk mempersiapkan SDM yang mampu bersaing di tingkat global, utamanya bidang sains dan teknologi.
Program Sekolah Garuda Transformasi bertujuan mendorong kualitas pendidikan dan pengembangan talenta muda Indonesia agar mampu bersaing di tingkat global.
Di sekolah tersebut, para siswa juga didorong untuk mencapai potensi mereka dengan maksimal.
Salah satu indikatornya, siswa siap bersaing untuk memperebutkan kursi di universitas terkemuka di dunia.
Menurut dia, ke-12 sekolah tersebut merupakan sekolah yang sudah memiliki kualitas tinggi.
Kemendiktisaintek tidak akan melakukan perubahan berarti dalam sistem pembelajaran maupun kurikulum yang telah berlangsung.
Hanya saja, pemerintah akan membimbing siswa kelas 12 untuk persiapan masuk ke universitas. Mulai Agustus 2025, siswa kelas 12 dari sekolah-sekolah ini akan mulai mendapatkan bimbingan intensif untuk persiapan masuk universitas pada tahun ajaran berikutnya.
"Bimbingan akan dilakukan secara menyeluruh, tidak hanya kepada siswa, tetapi juga kepada guru dan manajemen sekolah," kata dia.
Selain Sekolah Garuda Transformasi, pemerintah juga tengah mempersiapkan pembangunan empat Sekolah Garuda Baru yang ditargetkan siap untuk tahun ajaran 2026/2027.
Di beberapa daerah, proses pemilihan lahan dan perencanaan pembangunan fisik sudah dimulai, termasuk pembinaan sumber daya manusia seperti guru dan tim manajemen yang akan mendukung keberlangsungan sekolah-sekolah tersebut.
Sekolah Garuda Baru berskema asrama ini akan menampung sekitar 150-an siswa berprestasi dari seluruh penjuru negeri per angkatannya.
Beberapa wilayah yang akan dibangun di antaranya di Kota Soe, Nusa Tenggara Timur, Bangka Belitung, dan Nabire Papua Tengah.
"Anak dari Aceh bisa tinggal di Papua, anak dari Jawa bisa belajar di Nusa Tenggara Timur. Mereka akan saling memahami dan menghargai perbedaan," kata dia.
Editor : Nevy Hetharia