Universitas Pattimura dan Pemprov Maluku Gencarkan Pencegahan Rabies di Ambon

AMBON, iNewsAmbon.id - Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon melalui Ikatan Alumni Fakultas Pertanian (Ikapatti) memperkuat kerja sama lintas sektor bersama Pemerintah Provinsi Maluku untuk menekan penyebaran rabies di Kota Ambon dan sekitarnya.
Dekan Fakultas Pertanian Unpatti, Prof. Dr. August Ernest Pattiselano, mengatakan bahwa pemberantasan rabies kini semakin intensif berkat kolaborasi aktif antara perguruan tinggi, pemerintah, dan pemangku kepentingan lainnya.
“Penanganan rabies bukan hanya tanggung jawab pemerintah. Kami dari akademisi dan alumni ikut bergerak melalui distribusi vaksin dan edukasi masyarakat,” ujarnya, Senin (19/5/2025).
Salah satu langkah nyata yang telah dilakukan adalah distribusi sekitar 2.000 dosis vaksin rabies, yang digunakan oleh Dinas Kesehatan Kota Ambon untuk vaksinasi hewan-hewan berisiko tinggi seperti anjing dan kucing liar.
Kolaborasi ini melibatkan Ikapatti Fakultas Pertanian Unpatti, Dinas Pertanian Provinsi Maluku, Dinas Pertanian Kota Ambon, UPTD Balai Perbibitan Ternak, Laboratorium Kesehatan Hewan dan Balai Besar Veteriner (BBVet) Maros.
Selain vaksinasi, tim juga melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya vaksinasi hewan peliharaan dan bahaya rabies bagi kesehatan manusia dan hewan.
“Ini bagian dari komitmen sosial dan tanggung jawab moral alumni Unpatti dalam mendukung kesehatan masyarakat melalui pendekatan berbasis komunitas,” tambah Prof. Pattiselano.
Perwakilan Dinas Pertanian Provinsi Maluku, Rifai Bennu Nur, menyebutkan bahwa kerja sama ini penting untuk menyatukan prosedur teknis vaksinasi, mulai dari rantai dingin penyimpanan hingga pelatihan tenaga medis veteriner.
“Kami ingin menyamakan standar antara pemerintah pusat dan daerah. Dengan sinergi ini, Maluku ditargetkan bebas rabies pada tahun 2029,” ujarnya.
Data terbaru dari Laboratorium Kesehatan Hewan menunjukkan bahwa antara Januari hingga April 2025, hampir 100 sampel hewan telah diuji laboratorium, dengan 20 persen terkonfirmasi positif rabies.
Dinas Pertanian Maluku juga mengimbau masyarakat agar tidak membiarkan hewan peliharaan berkeliaran bebas dan selalu memperhatikan jadwal vaksinasi rutin sebagai bentuk tanggung jawab bersama mencegah penularan rabies.
Editor : Nevy Hetharia