Enam Mahasiswa Polikant Buat MPASI Bagi Anak dan Kaum Ibu dari Bahan Pangan Lokal

aldi josua
Pengenalan MPASI menggunakan bahan pangan lokal seperti enbal (singkong), sagu, ikan, dan kerang ‘masngur’ (Meretrix sp.)

TUAL, iNewsAmbon.id - Enam mahasiswa semester akhir Program Studi (Prodi) Bioteknologi Politeknik Perikanan Negeri Tual (Polikant) membuat Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MPASI) bagi anak dan jamu bagi ibu pasca melahirkan.

Keenam mahasiswa ini membuat MPASI menggunakan bahan pangan lokal seperti embal (singkong), sagu, ikan, dan kerang ‘masngur’ (Meretrix sp.). Kemudian jamu untuk ibu pasca melahirkan menggunakan daun serai dan mengkudu.

Bahan-bahan tersebut diformulasikan secara khusus dan dijadikan makanan berupa biskuit bagi anak. Ada tiga jenis biskuit, yakni campuran tepung enbal dan tepung ikan, campuran tepung enbal dan tepung kerang masngur, serta campuran tepung sagu dan tepung ikan.

Sementara mengkudu dan serai dijadikan jamu. Jamu ini dipercayai dapat mengurangi rasa sakit, menyembuhkan luka, dan menurunkan sel darah putih pada ibu pasca melahirkan. 

Dosen Pembimbing I Dr. Celcius Waranmasalwmbun, M.Si mengatakan terobosan yang dilakukan para mahasiswa itu merupakan upaya mendukung program pemerintah dalam rangka mencegah stunting atau gangguan pertumbuhan pada anak akibat kekurangan asupan gizi.

“Pembuatan MPASI dan jamu bagi ibu ini juga merupakan bagian dari tugas akhir enam mahasiswa tersebut,” ujarnya.

Seluruh tahapan kegiatan diawali dengan pembuatan MPASI berupa biskuit dan jamu di Laboratorium Bioteknologi Kampus Polikant.

Makanan dan minuman bagi anak dan ibu yang sudah jadi kemudian diperkenalkan kepada masyarakat. Tahap perkenalan ini disebut sebagai tahap promosi.

Pada tahap promosi, mahasiswa Prodi Bioteknologi Polikant didampingi oleh dua dosen pembimbing, yakni Dosen Pembimbing I Dr. Celcius Waran, M.Si dan Dosen Pembimbing II D. Irwan Latar, S.Pi, M.Si.

"Kalau sebelumnya, kita (dosen) kasih ujian akhir di kampus. Kali ini kita kasih ujian akhir di masyarakat. Pengguna yang menilai mahasiswa itu layak atau tidak diluluskan. Ini baru pernah dibuat di Polikant,” timpalnya.

Prosuk yang dihasilkan para mahasiswa ini menyasar tenaga kesehatan (Nakes) di enam Puskesmas di Kota Tual dan Kabupaten Maluku Tenggara. Sasaran promosi kepada Nakes lantaran mereka yang selalu berhubungan dengan masalah stunting.

Editor : Nevy Hetharia

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network