AMBON, iNewsAmbon.id - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini terkait potensi cuaca ekstrem di wilayah Maluku pada Kamis, 5 Juni 2025.
Masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap kemungkinan hujan lebat disertai petir dan angin kencang, terutama pada sore hingga malam hari.
Dalam prospek cuaca mingguan BMKG periode 30 Mei hingga 5 Juni 2025, disebutkan bahwa wilayah Indonesia, termasuk Maluku, masih berada dalam masa peralihan dari musim hujan ke musim kemarau atau pancaroba.
Kondisi ini menyebabkan cuaca menjadi tidak stabil, dengan potensi hujan lokal dan perubahan cuaca yang cepat.
“Pada masa pancaroba ini, pagi hingga siang hari umumnya cerah berawan. Namun, potensi hujan disertai petir meningkat pada sore hingga malam,” tulis BMKG dalam laporan resminya di laman bmkg.go.id.
Selain itu, analisis dinamika atmosfer BMKG untuk Dasarian III Mei 2025 menunjukkan bahwa kondisi iklim global seperti El Nino Southern Oscillation (ENSO) dan Indian Ocean Dipole (IOD) masih berada dalam kategori netral.
Dengan demikian, belum ada indikasi kuat bahwa fenomena tersebut akan memicu gangguan iklim ekstrem dalam waktu dekat.
Meski demikian, BMKG tetap mengingatkan masyarakat untuk tidak lengah. Cuaca ekstrem masih berpeluang terjadi secara lokal, terutama di daerah dengan kelembapan tinggi dan pertumbuhan awan konvektif yang kuat.
BMKG merekomendasikan agar masyarakat, khususnya yang tinggal di daerah rawan bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, dan angin kencang, terus memantau informasi cuaca terkini melalui kanal resmi BMKG.
Editor : Nevy Hetharia
Artikel Terkait