AMBON, iNewsAmbon.id - Institut Agama Kristen Negeri Ambon mewisuda 101 lulusan yang terdiri atas 89 lulusan sarjana dan 12 lulusan magister.
Sebanyak 101 lulusan IAKN Ambon yang diwisuda pada semester ganjil tahun akademik 2022/2023 ini terdiri atas 46 lulusan dari Fakultas Ilmu Pendidikan Kristen, 24 lulusan Fakultas Ilmu Sosial Keagamaan, 19 lulusan Fakultas Seni Keagamaan Kristen, dan 12 lulusan Program Pascasarjana.
"Wisuda periode kedua tahun 2023 ini jumlah lulusan tidak seperti diharapkan, tetapi IAKN Ambon berupaya meningkatkan kelulusan tepat waktu dengan perkembangan signifikan dari waktu ke waktu, dan lulusan IAKN Ambon pun siap berkompetisi di dunia kerja, " kata Rektor IAKN Ambon Yance Rumahuru di Ambon, Jumat (15/12/2023).
Dia mengatakan, lulusan IAKN Ambon merupakan sumber daya manusia yang dapat diandalkan sebagai sumber daya pembangunan Bangsa Indonesia, sesuai bidang keilmuan dan keterampilan yang dimiliki.
Sebagian dari wisudawan, telah memiliki pekerjaan sebagai PNS maupun non-PNS.
Bagi yang telah bekerja diharapkan proses pendidikan baik pada jenjang sarjana maupun pascasarjana di IAKN Ambon dapat membantu meningkatkan kualifikasi diri dan profesionalitas dalam instansi dan unit kerja masing-masing.
"Bagi yang belum memiliki pekerjaan tetap, jangan pernah menjadi pengangguran intelektual yang pasif. Gunakan intelektualitas dan seluruh kecakapan yang dimiliki untuk menciptakan pekerjaan dan bila berkesempatan bekerja bersama pemerintah dan dunia usaha," katanya.
"Pastikan bahwa kalian memiliki keunggulan dan nilai lebih, karena selama proses perkuliahan, terjadi dialektika yang intens antara ilmu pengetahuan, iman dan karakter serta kontes perubahan di masyarakat sehingga diharapkan hal ini menjadi kekhasan sekaligus keunggulan saudara di dunia kerja dan masyarakat secara luas,: ujar Yance.
Sementara itu, Gubernur Maluku Murad Ismail mengucapkan selamat kepada rektor dan seluruh civitas akademika IAKN Ambon atas pelaksanaan wisuda.
“Penyelenggaraan wisuda membuktikan bahwa IAKN Ambon terus berupaya dan bekerja keras untuk menghasilkan lulusan dalam bidang pendidikan tinggi, serta terus meningkatkan kualitas pengelolaan penyelenggaraan pendidikan tinggi di daerah ini,” ujarnya.
Menurut Gubernur Murad, fenomena pada abad 21 memberikan tantangan tersendiri bagi para mahasiswa begitu juga dengan kemampuan yang harus dimiliki.
“Apalagi pada era digital seperti ini tentunya memberikan kebebasan bagi para mahasiswa dalam meraih impiannya menjadi entrepreneur, peneliti, dan berbagai profesi lainnya dengan memanfaatkan teknologi dan informasi,” katanya.
Perguruan tinggi, kata dia, harus merespons tuntutan tersebut dengan menghasilkan sumber daya manusia generasi muda yang berkualitas berbasis iptek.
Gubernur berharap momentum ini dapat dijadikan langkah awal bagi para wisudawan untuk memasuki dunia pengabdian yang lebih nyata.
Editor : Nevy Hetharia
Artikel Terkait
