Oleh karena itu, penambahan penerbangan diharapkan dapat mendukung aktivitas pariwisata, terutama di wilayah Indonesia Timur.
Selain itu, Sandiaga juga menyebut masalah tarif penerbangan ke wilayah Indonesia Tengah dan Barat, terutama ke Sumatera, yang sering kali lebih mahal daripada perjalanan ke luar negeri, seperti Kuala Lumpur.
Dia berjanji bahwa pemerintah akan bekerja sama dengan maskapai penerbangan untuk meningkatkan jumlah pesawat guna mengatasi keterbatasan ini.
"Dalam beberapa kasus, perjalanan ke Aceh juga tergolong mahal karena keterbatasan jumlah pesawat. Kami akan meningkatkan jumlah pesawat dengan bekerja sama dengan maskapai penerbangan," ujar Sandiaga.
Editor : Nevy Hetharia
Artikel Terkait
