AMBON, iNewsAmbon.id - Sebanyak 1.700 pedagang telah mulai beroperasi di gedung baru Pasar Mardika di Kota Ambon. Pasar ini dirancang dengan gaya pasar tradisional modern yang terdiri dari empat lantai.
Lantai pertama menampung 89 meja los untuk pedagang ikan, daging, sayur, buah, dan bumbu.
Menurut Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Maluku, Yahya Kotta, gedung pasar tersebut menampung beragam pedagang, termasuk pedagang pakaian dan kebutuhan pokok lainnya.
Ada sebanyak 1.605 unit meja los dan kios yang tersedia bagi pedagang kering dan basah dari Gedung Putih, Pasar Arumbae, dan pedagang di sepanjang ruas jalan Pantai Mardika.
Lantai dua ditempati oleh 52 pedagang makanan siap saji dan 389 pedagang sayur, buah, dan bumbu.
Sementara lantai tiga dikhususkan untuk pedagang pakaian dan sembako dengan 151 kios, dilengkapi dengan ruang pujasera, pedagang makanan siap saji, dan pedagang barang elektronik.
Seluruh pedagang yang beroperasi di gedung baru ini telah melalui proses verifikasi dan memenuhi semua kewajiban sebagai pedagang.
Mereka telah membayar biaya pendaftaran dan biaya pemanfaatan bangunan sesuai ketentuan.
Direktur Sarana Prasarana Strategis Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR, yang diwakili oleh Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Maluku, Reza Rizky Pratama, menyatakan bahwa gedung baru Pasar Mardika telah diserahkan kepada Pemerintah Provinsi Maluku melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan.
Pembangunan pasar ini menghabiskan total anggaran Rp134,8 miliar, dengan luas bangunan mencapai 20.171 m2 yang mampu menampung 1.700 pedagang.
Proyek pembangunan dimulai pada 30 Desember 2021 dan selesai pada 22 Juli 2023.
Pasar Mardika dilengkapi dengan berbagai fasilitas modern seperti eskalator, lift, ruang IT, dan sistem pengelolaan sampah.
Pemerintah Provinsi Maluku dan Pemerintah Kota Ambon diharapkan dapat menjaga dan memelihara pasar ini serta lingkungan sekitarnya agar tetap berkelanjutan.
Editor : Nevy Hetharia
Artikel Terkait