Pesepakbola Belanda Keturunan Negeri Latuhalat Ambon Ini Resmi Gabung AC Milan

MILAN, iNewsAmbon.id - AC Milan resmi memperkenalkan pesepakbovla Belanda keturunan Negeri Latuhalat Ambon Tijjani Reijnders sebagai pemain baru.

Dia akan mengenakan nomor punggung 14. Nomor ini pernah dipakai beberapa legenda AC Milan seperti Alessandro Costacurta, Carlo Ancelotti hingga yang paling membekas yakni gelandang jenius Italia Demetrio Albertini.

Baca Juga

Main Full Time, Tijjani "Lekatompessy" Reijnders Jawab Kepercayaan Koeman

Reijnders didatangkan dari AZ Alkmaar dengan biaya 20 juta euro atau setara Rp336 juta plus biaya tambahan.

"AC Milan dengan bangga mengumumkan bahwa Tijjani Reijnders telah bergabung dengan Rossoneri dari AZ Alkmaar dengan status permanen,” tulis Milan dalam pernyataan resminya, Kamis (20/7/2023) waktu setempat.

Gelandang asal Belanda ini telah menandatangani kontrak dengan Klub hingga 30 Juni 2028.

Baca Juga

Pemkot Ambon Gelar Safari Natal di Tingkat Kecamatan, Dimulai dari Negeri Latuhalat

Reijnders mencetak 9 gol dan 11 assist dalam 105 penampilan di Liga Belanda. Dia juga sudah merasakan debut di Timnas Belanda di Nations League 2023.

NEGERI LATUHALAT

Tijjani Reijnders sendiri masih terbilang muda. Dia lahir di Zwolle pada tanggal 29 Juli 1998.

Baca Juga

Satgas Preemtif OMB Salawaku Beri Imbauan Kamtibmas di Jemaat GPM Pniel Latuhalat

Keluarga Tijjani memiliki latar belakang sepakbola, ayahnya Martin Reijnders adalah mantan pemain FC Zwolle, sementara adiknya Eliaono Reijnders bermain untuk Jong Utrecht.

Tijjani memiliki darah Indonesia melalui ibunya yang merupakan keturunan Ambon Maluku bernama Angelina Lekatompessy.

Kakek buyutnya dari pihak ibu, Etus Lekatompessy dan Mimi Lekatompessy, berasal dari Negeri Latuhalat, kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon.

Baca Juga

Debut di Derby della Madonnina, Tijjani Reijnders dan AC Milan Telan Hasil Pahit

Namun Reijnders menolak untuk dinaturalisasi jadi WNI dan tetap memilih jadi warga negara Belanda karena masih ingin berkarir di Eropa.

Editor : Nevy Hetharia