AMBON, iNewsAmbon.id - Tahun 2023 ini, sebanyak delapan peserta mengikuti Lomba Perahu Layar (yacht) Darwin - Ambon atau yang belakangan bertitel Spice Island Darwin Ambon Yach Race (SIDAYR).
Event ini, sejatinya sudah lama digelar sebagai salah satu implementasi program Sister City antara Kota Ambon dan Kota Darwin di Australia.
SIDAYR sudah digelar sejak Tahun 1976 sebagai bentuk kebersamaan serta meningkatkan kualitas persaudaraan.
Dulu, pada awal-awal SIDAYR dilaksanakan, titik finish ada di Pantai Halong. Tepatnya, di kompleks TNI Angkatan Laut (Lantamal IX Ambon).
Event yang biasanya dilaksanakan pada Bulan Agustus ini, awalnya diikuti puluhan hingga ratusan kapal layar.
Belakangan sekitar akhir tahun 1980-an, titik finish berpindah lokasi di Pantai Negeri Amahusu Ambon.
Kehadiran peserta SIDAYR biasanya memberikan manfaat kepada masyarakat di Negeri Amahusu. Pasalnya, banyak warga yang menjual makanan dan minuman saat peserta beristirahat di Pantai Amahusu.
Bahkan, masyarakat Negeri Amahusu juga mendapatkan keuntungan dari jasa laundry yang mereka tawarkan kepada peserta lomba layar Darwin-Ambon.
Namun belakangan, entah mengapa, jumlah peserta event ini mengalami penurunan jumlah peserta secara signifikan.
Bisa jadi, hal ini disebabkan karena terhentinya event ini dalam kurun waktu 1999 hingga 2007 akibet konflik sosial di Maluku.
Terakhir dilaksanakan pada SIDAYR 2019 lalu, hanya tercatat 11 pęserta. Kemudian terhenti lagi akibat wabah Covid 19.
Dan kali ini, hanya 8 peserta yang ikut ambil bagian.
Untungnya, masyarakat dan pemerintah Kota Ambon tetap bersemangat melanjutkan ajang tahunan ini.
Penyelenggaraan SIDAYR juga didukung oleh Kementerian Pariwisata, Pemerintah Kota Ambon, dan Dinah Beach Cruising Yacht Association Incorporated.
DAYR juga diprakarsai sebuah klub yacht di Darwin yaitu Cruising Yacht Association of The Northern Territory Incorporated (CYANT) pada 1976.
Editor : Nevy Hetharia