JAKARTA, iNewsAmbon.id - Pijat menjadi sebuah cara untuk memanjakan diri. Apalagi setelah padat beraktivitas atau melakukan perjalanan panjang, pijat memang menjadi cara andalah sebagian orang untuk melepas lelah dan mengisi kembali energi Anda.
Alih-alih ingin merasakan sensasi rileks dan badan menjadi ringan, terkadang setelah dipijat badan malah terasa sakit dan nyeri saat digerakan. Apakah hal tersebut wajar terjadi setelah pijat?
Melansir dari Healthline, Selasa (23/1/2024), badan menjadi pegal usai dipijat adalah suatu hal yang wajar terjadi. Hal ini umumnya terjadi pada orang yang tidak rutin pijat atau bahkan tak pernah dipijat. Rasa pegal tersebut sebagai sebuah respon dari otot yang tidak biasa digunakan.
Sama halnya dengan tubuh yang tak terbiasa olahraga, badan terasa nyeri sehingga membutuhkan waktu untuk dapat normal kembali. Selain itu, para terapis umumnya bisa langsung mengetahui bagian tubuh mana yang tegang dan pegal-pegal.
Bagian yang pegal ataupun tegang itu kemudian dipijat-pijat, hal ini bertujuan agar otot-otot badan kembali rileks dan fleksibel. Terkadang bagian tubuh yang tegang juga menjadi pertanda bahwa aliran darah pada bagian tersebut kurang baik atau tidak lancar.
Hal ini lah yang membuat badan menjadi sakit atau nyeri setelah dipijat, karena pijatan dapat merangsang sirkulasi darah, memperbaiki postur tubuh, atau merenggangkan otot yang biasanya tidak aktif. Perubahan ini yang memicu reaksi tubuh yang sementara seperti rasa nyeri atau ketidaknyamanan.
Meski begitu, tubuh dapat menciptakan memori otot setelah dipijat, sehingga ketika Anda ingin kembali dipijat, rasa sakit tersebut tidak akan muncul lagi. Dengan catatan jarak waktu pijatnya tidak terlalu lama.
Terutama bagi Anda yang sangat jarang atau bahkan baru pertama kali pijat, Anda sebaiknya bilang ke terapis agar terapis tidak memberikan tekanan yang terlalu kuat saat memijat. Terlalu kuat atau dalam ketika memijat dapat menyebabkan rasa nyeri dan sakit badan yang lebih parah.
Menjaga hidrasi tubuh dan istirahat yang cukup bisa membantu Anda untuk agar tubuh kembali normal dan lebih nyaman diajak beraktivitas. Meski sakit, sebaiknya tubuh tetap digerakan pelan-pelan, khususnya ketika bangun tidur.
Editor : Vitrianda Hilba Siregar