Ribuan Siswa Ikut Olimpiade Sains yang Digelar Fakultas MIPA Unpatti

AMBON, iNewsAmbon.id - Sebanyak 3.323 siswa SD, SMP/MTs dan SMA/MA ikut setta menjadi peserta lomba Olimpiade Sains yang dilaksanakan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) Universitas Pattimura, 5 – 8 Maret 2024 di Auditorium Universitas Pattimura, Selasa, (5/3/23).

Pelaksanaan olimpiade sains berlangsung pada dua tempat di lingkungan kampus Universitas Pattimura yaitu, auditorium dan Fakultas MIPA.

Ketua Panitia Dr Ivonne Telussa, SSi, MSi dalam laporannya mengatakan, secara global perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) sangat pesat.

Hal tersebut tidak dapat dipisahkan dari perkembangan dan penguasaan ilmu dasar seperti Matematika, Fisika, Kimia dan Biologi.

Salah satu wadah yang digunakan untuk mengakomodir program dan event yang mendukung pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi adalah kegiatan Dies Natalis FMIPA.

“Di Tahun ini FMIPA Unpatti melaksanakan Dies Natalis ke-26 dengan tema Transformasi FMIPA: Unggul, Berkarakter dan Sinergitas bersama Alumni, dan Salah satu program yang diadakan saat ini adalah Olimpiade Sains 2024 untuk siswa tingkat SD, SMP/MTs dan SMA/MA se-Maluku,” ujar Telussa.

Menurutnya, kegiatan ini merupakan wujud kepedulian Fakultas MIPA Universitas Pattimura untuk meningkatkan potensi generasi muda di Provinsi Maluku terhadap penguasaan ilmu-ilmu dasar melalui sebuah kompetisi yang sehat dan sportif.

Selain itu juga dikatakan, Olimpiade Sains 2024 merupakan kompetisi yang bersifat ilmiah dengan bidang lomba untuk setiap jenjang pendidikan sebagai berikut: Tingkat SD (Matematika dan IPA), Tingkat SMP (Matematika, Fisika dan Biologi), Tingkat SMA (Matematika, Fisika, Kimia, Biologi, Statistika, Komputer, Astrinomi dan Kebumian), dengan jumlah peserta yang mendaftar sebanyak 3.323 siswa meliputi 9 kabupaten dan 2 kota se-Maluku.

Untuk mewujudkan sumber daya manusia dengan tingkat penguasaan ilmu-ilmu dasar yang memadai, Dr Telussa berharap agar Fakultas MIPA Unpatti mampu menghasilkan sumberdaya manusia yang inovatif, adaptif dan handal dalam menghadapi revolusi Industri 5.0 baik di Provinsi Maluku maupun di tingkat nasional.

“Janganlah Jemu Mendaki Kalau Hendak ke Puncak Cita,” ujarnya.

Sementara itu, Plt Dekan FMIPA Unpatti Dr HJ Wattimanela, MSi dalam sambutannya mengatakan Olimpiade Sains merupakan kegiatan rutinitas tahunan dari FMIPA Unpatti.

Kegiatan yang dilakukan ini juga merupakan bagian dari pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi salah satunya yaitu pengabdian kepada masyarakat.

“Hal ini merupakan salah satu wujud kegiatan dari FMIPA Unpatti dalam rangka meningkatkan kualitas para generasi muda yang ada di wilayah Maluku,” imbuh Dr Wattimanela.

Dr Wattimanela menambahkan, kegiatan ini tentu memberikan pengalaman yang baik bagi para peserta lomba dan juga menjadi tolak ukur bagi sekolah secara khusus untuk mengevaluasi proses pembelajaran agar semakin berkualitas.

Dia berharap, melalui kegiatan ini dapat memberikan kontribusi bagi para siswa terkait dengan sifat, integritas, kejujuran, kerja keras dan teliti didalam melaksanakan berbagai tugasnya masing-masing.

Melalui kegiatan ini diharapkan pula dapat membingkai Kebhinekaan yang ada di dalam NKRI.

“Karena yang mengikuti kegiatan ini tentu dari berbagai latar suku, budaya dan agama sehingga Kebhinekaan yang ada di Provinsi Maluku harus dijaga dengan baik. Tetap semangat dan berusahalah untuk memberikan yang terbaik ,” ujarnya.

Wakil Rektor Bidang Akademik Prof Dr Dominggus Malle, SPt, MSc  dalam sambutan sekaligus membuka Olimpiade Sain tahun 2024 mengatakan, Olimpiade Sains menjadi moment yang luar biasa dalam catatan sejarah para peserta.

Olimpiade sains diikuti oleh 3.323 peserta yang berasal dari seluruh Kabupate/Kota di Provinsi Maluku dan peserta dari pulau-pulau terluar yang turut berlomba dalam ajang olimpiade sains hari ini, membuktikan bahwa mereka mampu untuk bersaing dengan para peserta lainnya.

“Kompetisi sains merupakan ajang untuk mempersiapkan para peserta ke jenjang pendidikan perguruan tinggi karena  prestasi dari olimpiade sains menjadi salah satu prestasi yang direkognisi untuk dijadikan sebagai pertimbangan kelulusan pada seleksi Nasional Masuk Perguruan tinggi Berbasis Prestasi,” ungkap Prof Malle.

Prof Malle berharap, para peserta dapat berkompetisi dengan jujur untuk mengasah kemampuan akademik dalam bidang sains sehingga melalui olimpiade ini dapat menghasilkan bibit unggul generasi Maluku yang akan meneruskan tongkat estafet pembangunan Maluku.

Penabuhan tifa oleh yang mewakili rektor menandai dibukanya kegiatan olimpiade, dilanjutkan  penyematan tanda pengenal peserta secara simbolis dan foto bersama.

Editor : Nevy Hetharia