AMBON, iNewsAmbon.id - Pada debat publik perdana di Ambon, Sabtu (24/10/2024), tiga pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur Maluku memaparkan visi-misi mereka, rencana besar pembangunan Maluku lima tahun ke depan.
Pasangan JAR-AMK mengusung visi "Maluku Rumah Besar yang Sejahtera.
Mereka memiliki lima misi utama: membangun karakter sosial, budaya, dan lingkungan yang berdaya saing, memaksimalkan tata kelola pemerintahan yang efisien, menciptakan sistem sosial adaptif, dan menjamin kesejahteraan masyarakat serta peningkatan pendapatan daerah.
Dengan tagline “Beta Janji, Beta Jaga,” mereka berkomitmen menjadikan Maluku sebagai rumah sejahtera bagi semua.
Paslon MI-MM, dengan visi “Maluku yang Maju, Berdaya Saing, dan Berkelanjutan,” hadir dengan tagline “Maluku Maju” dan delapan poin misi.
Fokus utama mereka meliputi peningkatan sumber daya manusia, optimalisasi produktivitas, tata kelola pemerintahan digital, iklim usaha kondusif, perlindungan lingkungan, infrastruktur dan konektivitas antar daerah, serta layanan publik inklusif untuk menciptakan pertumbuhan yang berkelanjutan.
Paslon HL-AV mengusung visi “Transformasi Maluku Menuju Kemajuan dan Kesejahteraan Menyongsong Indonesia Emas 2045.”
Misi mereka mencakup tata kelola pemerintahan yang transparan dan inklusif, pengentasan kemiskinan, pengembangan SDM berdaya saing, peningkatan infrastruktur, pengelolaan lingkungan, serta pemerataan ekonomi untuk mengatasi kesenjangan pembangunan di seluruh wilayah Maluku.
Ketua Divisi SDM, Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, dan Partisipasi Masyarakat KPU Maluku, Wawan Kurniawan, menekankan pentingnya debat ini sebagai sarana edukasi bagi masyarakat dalam menentukan pilihan.
“Debat ini memungkinkan publik memahami visi-misi para kandidat, yang akan menjadi bahan pertimbangan dalam memilih pemimpin Maluku ke depan,” ujar Wawan, sembari mengimbau masyarakat menjaga proses pilkada dengan damai.
Melalui debat ini, warga Maluku diharapkan dapat melihat kepemimpinan yang mampu membawa kemajuan dan kesejahteraan bagi provinsi Maluku.
Editor : Nevy Hetharia