get app
inews
Aa Text
Read Next : Maspaitella: Pilkada Damai, Rakyat Maluku dan Malut Pemenang Sejati

Sultan Husain : Saya Butuh Tangan Orang Sula untuk Selamatkan Maluku Utara

Rabu, 06 November 2024 | 17:30 WIB
header img

SULA, iNewsAmbon.id - Kampanye pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Maluku Utara, Sultan Husain Alting Sjah-Asrul Rasyid Ichsan (HAS) di Kabupaten Kepulauan Sula dipenuhi massa yang membludak. Kampanye cagub nomor urut 1 itu dipusatkan di Desa Fogi, Kecamatan Sanana, Selasa (5/11/2024)

Presidium Canga Muda Muzril Musa menjelaskan, ada lima alasan kenapa Sultan Husain cocok dipilih menjadi gubernur Malut. Alasan pertama, menurut Muzril, Malut tak kunjung maju lantaran selama ini kita salah memilih pemimpin.

"Selama ini kita pilih pemimpin yang mengutamakan keluarganya, kelompoknya, tapi tidak mengutamakan kepentingan rakyat," Kata Presidium Canga Muda Muzril Musa,  Selasa (5/11/2024) 

Alasan kedua, kata Muhrim, untuk mengangkat harkat dan martabat sebagai daerah yang dikenal sebagai Jaziratul Mulk. Kata Muhrim, Negeri ini ada tuan tanahnya, coba kita serahkan kepada tuan tanahnya untuk memimpin negeri ini. 

"Saya ajak kita semua menjaga harkat dan martabat negeri ini agar terhindar dari musibah," sambung Abdurrahim.

Alasan ketiga, Husain Sjah sebagai seorang sultan sudah dididik untuk memimpin sejak kecil dalam keluarganya. Karena itu tidak salah jika kita menjadikan Sultan gubernur karena kemampuan memimpinnya," tuturnya.

"Lalu memiliki integritas dan pengetahuan agama yang tinggi. Dan yang terakhir adalah memiliki toleransi tinggi. Sultan memiliki toleransi tinggi, karena itu merupakan adat dalam kesultanan," ucapnya.

Sementara itu, Calon Gubernur Maluku Utara, Sultan Husain Alting Sjah dalam orasinya menyatakan ia tak pernah berhenti mengingatkan wakilnya Asrul Rasyid Ichsan untuk memimpin dengan adab. Termasuk menempatkan diri sebagai pelayan, sebab rakyat adalah tuan.

"Jadi kalo ada pemimpin bikin diri tuan, maka dia tidak pantas jadi pemimpin!, " ujar Sultan. 

Selain itu, anak istrinya dan Asrul dilarang ikut campur pemerintahan atau main proyek dalam pemerintahan provinsi Malut. Sultan mengingatkan peran orang Sula yang besar dalam kesultanan. Kesultanan Tidore dan Ternate membutuhkan orang-orang hebat asal Sula untuk mengusir penjajah.

"Saya sudah bilang ke istri sejak awal bahwa menjadi pemimpin itu menderita. Jadi jangan bayangkan menjadi istri gubernur lalu hidup senang-senang. Istri dan anak yang ikut campur urusan pemerintahan akan membawa kesengsaraan bagi suami dan ayah," tuturnya. 

"Dan hari ini saya butuh tangan orang Sula untuk bersama-sama menyelamatkan Maluku Utara," tandas Sultan Husain.

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut