Gempa Bumi Guncang Tanimbar, BMKG Ungkap Penyebab dan Dampak

TANIMBAR, iNewsAmbon.id - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis analisis terkait gempa bumi berkekuatan M5,4 yang terjadi di c, Maluku, pada Jumat, 14 Februari 2025, pukul 07.22.57 WIB. Setelah pembaruan data, BMKG menetapkan magnitudo gempa menjadi M5,1.
Episenter gempa berada di koordinat 7,22° LS dan 129,72° BT, tepatnya di laut dengan jarak 195 km arah barat laut Tanimbar, Maluku, pada kedalaman 150 km.
"Melihat lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa ini tergolong gempa menengah akibat aktivitas subduksi Laut Banda. Analisis mekanisme sumber menunjukkan gempa memiliki pergerakan geser naik (oblique-thrust)," ujar Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, dalam keterangan resminya.
Berdasarkan estimasi peta guncangan (shakemap), gempa ini menimbulkan guncangan dengan skala intensitas III-IV MMI di Amahai, Pulau-Pulau Babar, Dawelor Dawera, dan Maluku Barat Daya. Getaran dirasakan banyak orang di dalam rumah, namun hingga saat ini belum ada laporan kerusakan. Hasil pemodelan juga memastikan gempa ini tidak berpotensi tsunami.
Daryono menambahkan bahwa hingga pukul 07.50 WIB, belum terdeteksi adanya gempa susulan.
Masyarakat diminta untuk tetap tenang dan tidak mudah percaya pada informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan. Selain itu, warga diminta menghindari bangunan yang retak atau rusak akibat gempa serta memastikan kondisi rumah mereka aman sebelum kembali ke dalamnya.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta