1,9 Juta KPM Dicoret dari Penerima Bansos PKH dan BPNT, Kemensos Hemat Rp17,9 Triliun

JAKARTA, iNewsAmbon.id - Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) mengumumkan bahwa sebanyak 1,9 juta keluarga penerima manfaat (KPM) tidak lagi mendapatkan bantuan sosial (bansos) pada triwulan kedua tahun 2025.
Bansos yang dimaksud adalah Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).
Keputusan ini diambil setelah proses verifikasi dan validasi data dilakukan oleh Kementerian Sosial bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).
“Ada 1,9 juta data yang termasuk inclusion error, yaitu seharusnya tidak menerima bantuan tapi selama ini menerima. Juga ditemukan exclusion error, mereka yang seharusnya menerima tapi tidak terdata,” ujar Gus Ipul dalam konferensi pers di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (3/6/2025).
Gus Ipul menegaskan bahwa pembaruan data bansos akan dilakukan setiap tiga bulan untuk memastikan penyaluran bansos lebih tepat sasaran.
Rincian KPM yang dihapus yakni 616.367 KPM dari program PKH dan 1.286.066 KPM dari program BPNT.
Penghapusan ini diperkirakan menghemat anggaran bansos negara sebesar Rp14,4 hingga Rp17,9 triliun.
Selain itu, Gus Ipul mengungkapkan bahwa hasil evaluasi menunjukkan sekitar 45 persen penyaluran bansos PKH dan sembako selama ini tidak tepat sasaran.
“Itulah mengapa Presiden meminta konsolidasi data. Kepala BPS dan jajarannya kini memegang peran sentral dalam perbaikan ini,” tambahnya.
Editor : Nevy Hetharia