Menyelam di Pantai Pulau Ambon, Ponakan Prabowo Temukan Banyak Sampah Plastik

AMBON, iNewsAmbon.id - Komisi VII DPR RI meminta Pemerintah Provinsi Maluku untuk mengambil langkah yang lebih serius dan maksimal dalam mengatasi persoalan sampah, khususnya di kawasan perkotaan dan pesisir yang rawan pencemaran lingkungan.
Hal ini disampaikan Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo, saat melakukan kunjungan kerja ke Kota Ambon, Rabu (11/6/2025) malam.
“Saya datang ke Ambon sebelum jadwal reses resmi, karena ingin melihat langsung kondisi di lapangan dan menyerap aspirasi masyarakat lebih dekat,” ujar Rahayu Saraswati, yang juga dikenal sebagai salah satu keponakan Presiden Prabowo Subianto.
Dalam kunjungannya, Rahayu mengungkapkan keprihatinan setelah menyelam di salah satu pantai di Pulau Ambon dan menemukan banyak sampah plastik kemasan di perairan.
“Ini menunjukkan bahwa pengelolaan sampah, terutama limbah plastik, masih belum optimal dan perlu perhatian lebih,” tegasnya.
Ia menilai, posisi geografis Provinsi Maluku sebagai wilayah kepulauan membuat daerah ini sangat rentan terhadap dampak pencemaran laut, sehingga dibutuhkan penanganan terpadu, sistematis, dan berkelanjutan.
Berdasarkan data yang diterima Komisi VII DPR RI, Kota Ambon menghasilkan sekitar 220 ton sampah per hari, namun hanya sekitar 185 ton yang berhasil diangkut ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Sisanya, sekitar 35 ton sampah per hari tidak tertangani dan berpotensi mencemari lingkungan.
Editor : Nevy Hetharia