Kevin Diks Paling Nyaman sebagai Bek Tengah di Borussia Monchengladbach

MOENCHENGLADBACH, iNewsAmbon.id - Bek timnas Indonesia keturunan Maluku Kevin Diks, secara terbuka menyatakan posisinya yang paling nyaman dimainkan setelah resmi bergabung dengan Borussia Monchengladbach.

“Saya bisa bermain di hampir semua posisi bertahan: bek kanan dan kiri, bek tengah, atau bahkan di lini tengah sebagai bek enam,” kata Diks kepada media Jerman Bild.

Baca Juga

BETA BANGGA, Joey Pelupessy Dipuji Kluivert sebagai Jenderal Pengatur Serangan Garuda

Menurut Diks, keberagaman posisi di lini belakang bukan masalah baginya:

“Namun, saat ini, saya merasa paling nyaman di pertahanan tengah. Baik di bek empat atau tiga, tidak masalah. Saya fleksibel dan siap melayani tim,” ungkapnya .

Pernyataan ini memberi pelatih Gerardo Seoane lebih banyak opsi taktik, baik untuk formasi tiga bek maupun empat bek.

Baca Juga

BREAKING NEWS Line Up Skuad Garuda Kontra China: Lilipaly dan Beckham Masuk, Jordi Amat Dicoret!

Kedatangan Diks menambah persaingan di sektor belakang klub, yang kini dihuni nama-nama seperti Ko Itakura, Fabio Chiarodia, Nico Elvedi, dan Marvin Friedrich. 

Menurut media Jerman, kedalaman skuad ini adalah bagian dari strategi Monchengladbach untuk menguatkan pertahanan.

Diks datang dari FC Copenhagen sebagai pemain bebas transfer per 1 Juli 2025, membawa segudang pengalaman panjang di Eropa sejak 2016.

Baca Juga

Media Inggris Sports Mole Prediksi Timnas Indonesia Kalahkan China 2-1 di Kualifikasi Piala Dunia!

Ia sempat bermain di Vitesse, Fiorentina, Empoli, serta Aarhus dan Copenhagen—keluar sebagai gelandang bertahan, bek kanan, kiri, hingga tengah.

Perjalanan karier yang penuh warna tersebut membentuk mentalnya sebagai pemain adaptif, siap menghadapi tantangan Bundesliga.

Dengan kontrak hingga 30 Juni 2030, Borussia menunjukkan strategi jangka panjang mereka.

Baca Juga

Eliano Reijnders Umumkan Kelahiran Anak Kedua, Absen Bela Timnas Lawan China

Diks diproyeksikan menjadi pilar pertahanan yang matang, inkonsistensi usianya yang masih relatif muda (28–29 tahun), serta fleksibilitas posisi yang menjadi aset penting untuk misi klub di Bundesliga dan Eropa. 

Editor : Nevy Hetharia