AMBON, iNewsAmbon.id - Pemerintah Kota Ambon memiliki rencana untuk mengembangkan wisata hutan mangrove di kawasan pesisir Teluk Ambon sebagai potensi pariwisata baru.
Hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan kesejahteraan warga sekitar dan mendukung sektor pariwisata dalam rencana pembangunan kota.
"Ambon memiliki hutan mangrove yang tumbuh di pesisir Teluk Ambon yang akan dikembangkan menjadi potensi pariwisata baru di Kota Ambon," kata Penjabat Wali Kota Ambon, Bodewin Wattimena di Ambon, Jumat (11/8/2023) .
Penjabat Wali Kota Ambon, Bodewin Wattimena, menyatakan bahwa hampir semua daerah di Indonesia memiliki wisata hutan mangrove sebagai sarana edukasi bagi masyarakat. Kota Ambon memiliki potensi yang sama, tetapi belum dikembangkan dengan baik.
Ia telah meminta kawasan hutan mangrove di pesisir Teluk Ambon untuk dipotret dari udara agar dapat dipetakan area yang akan menjadi pintu masuk lokasi wisata hutan mangrove.
Upaya pengembangan pariwisata, termasuk wisata hutan mangrove, sedang direncanakan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, serta Bappeda Litbang, dengan mempertimbangkan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal) dan Detail Engineering Design (DED).
Lokasi yang dijadikan target untuk pengembangan wisata hutan mangrove adalah sepanjang pesisir wilayah Kelurahan Lateri, Negeri Passo, hingga Desa Negeri Lama, Kecamatan Baguala, Kota Ambon.
Meskipun rencana ini belum dapat diwujudkan dalam waktu dekat, Kota Ambon telah memiliki konsep pembangunan dengan perencanaan yang matang, sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Ambon, dan mempertimbangkan kemampuan daerah.
Editor : Nevy Hetharia
Artikel Terkait