Hal ini lah yang membuat badan menjadi sakit atau nyeri setelah dipijat, karena pijatan dapat merangsang sirkulasi darah, memperbaiki postur tubuh, atau merenggangkan otot yang biasanya tidak aktif. Perubahan ini yang memicu reaksi tubuh yang sementara seperti rasa nyeri atau ketidaknyamanan.
Meski begitu, tubuh dapat menciptakan memori otot setelah dipijat, sehingga ketika Anda ingin kembali dipijat, rasa sakit tersebut tidak akan muncul lagi. Dengan catatan jarak waktu pijatnya tidak terlalu lama.
Terutama bagi Anda yang sangat jarang atau bahkan baru pertama kali pijat, Anda sebaiknya bilang ke terapis agar terapis tidak memberikan tekanan yang terlalu kuat saat memijat. Terlalu kuat atau dalam ketika memijat dapat menyebabkan rasa nyeri dan sakit badan yang lebih parah.
Menjaga hidrasi tubuh dan istirahat yang cukup bisa membantu Anda untuk agar tubuh kembali normal dan lebih nyaman diajak beraktivitas. Meski sakit, sebaiknya tubuh tetap digerakan pelan-pelan, khususnya ketika bangun tidur.
Editor : Vitrianda Hilba Siregar