AMBON, iNewsAmbon.id - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan adanya potensi cuaca buruk di Maluku selama periode 12-18 Juni 2024.
Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Kelas II Pattimura Ambon, Kamari, menginformasikan pada hari Selasa bahwa sirkulasi siklonik di utara Maluku Utara telah mengakibatkan terbentuknya daerah belokan angin dan konvergensi di Pulau Buru, Pulau Ambon, dan Pulau Seram.
"Suhu muka laut (SPL) di wilayah Maluku saat ini berada di kisaran 29-30 derajat Celsius," jelasnya.
Kamari juga menambahkan bahwa nilai negatif dari Outgoing Longwave Radiation (OLR) di wilayah Maluku, bersama dengan labilitas udara yang tinggi dan kelembapan udara lapisan atas yang relatif basah, berkontribusi pada pembentukan dan pertumbuhan awan hujan di wilayah tersebut.
"Kondisi atmosfer ini meningkatkan potensi terjadinya hujan dengan intensitas sedang hingga lebat serta angin kencang selama beberapa hari ke depan," ujarnya.
BMKG mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terhadap bencana yang mungkin timbul akibat cuaca ekstrem. "Waspada terhadap hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang," kata Kamari.
Cuaca buruk ini dapat menyebabkan penurunan jarak pandang secara tiba-tiba serta meningkatkan risiko bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, pohon tumbang, dan gelombang tinggi.
BMKG juga meminta warga untuk selalu memantau perkembangan informasi prakiraan cuaca dan peringatan dini cuaca ekstrem melalui kanal informasi resmi BMKG.
Editor : Nevy Hetharia
Artikel Terkait