AMBON, iNewsAmbon.id - Bandara Pattimura Ambon mengadakan latihan penanggulangan keadaan darurat (PKD) skala penuh untuk menguji kesiapan personel dan meningkatkan koordinasi lintas instansi dalam menghadapi situasi krisis.
Latihan yang dilaksanakan pada Jumat (23/5/2025) ini mencakup tiga skenario utama yakni kecelakaan pesawat, ancaman keamanan dan kebakaran gedung.
Untuk skenario kecelakaan, simulasi pesawat Pombo Air PM 122 rute Sorong–Ambon mengalami pendaratan keras, menyebabkan kebakaran dan korban jiwa.
Sedangkan skenario Ancaman Keamanan, simulasi unjuk rasa di depan terminal kargo yang meningkat menjadi situasi darurat saat massa mencoba menerobos area terbatas.
Dan untuk skenario kebakaran gedung, simulasi ledakan di ruang panel listrik dekat Gate 4 yang menyebabkan kebakaran dan evakuasi penumpang serta pekerja.
Latihan ini melibatkan berbagai pihak, termasuk TNI AU, Kepolisian, Balai Kekarantinaan Kesehatan (BKK), Basarnas, AirNav Indonesia, rumah sakit sekitar, maskapai, dan pemangku kepentingan bandara lainnya.
General Manager Bandara Pattimura Ambon, Shively Sanssouci, menyatakan bahwa latihan ini bertujuan memastikan seluruh prosedur dan standar operasional (SOP) dijalankan secara tepat dalam kondisi krisis.
CEO Kantor Regional V PT Angkasa Pura Indonesia, MMA Indah Preastuty, menekankan pentingnya koordinasi, komunikasi, dan komando antar unit serta lintas instansi dalam situasi darurat.
Latihan ini tidak mengganggu operasional bandara dan merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk memastikan bahwa Bandara Pattimura siap menghadapi berbagai situasi darurat, menjaga keselamatan penumpang, dan mendukung kelancaran operasional penerbangan di wilayah Maluku.
Editor : Nevy Hetharia
Artikel Terkait
