AMBON, iNewsAmbon.id - Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah (Pemkab Malteng) tengah mempersiapkan pengusulan Banda Neira sebagai kawasan geopark.
Langkah ini didasarkan pada potensi geologis, ekologis, dan budaya yang dimiliki pulau kecil tersebut .
Kepala Dinas Pariwisata Malteng, JR Wattimena, menyampaikan Banda Neira memiliki nilai historis, budaya, dan alam yang mendukung pengajuan sebagai geopark.
“Ini cocok karena menyimpan sejarah rempah, warisan kolonial, gunung api bawah laut, dan formasi batuan purba,” ujar Wattimena.
Geopark bukan hanya soal pelestarian geologi, namun juga pengembangan ekonomi lokal melalui ekowisata, pendidikan, dan pemberdayaan masyarakat.
Masyarakat setempat akan dilibatkan dalam pengelolaan dan pemanfaatan ekonomi kreatif berbasis lokal.
Insisi ini sejalan dengan rencana induk Kawasan Strategis Nasional Banda Neira yang disusun pemerintah pusat bersama kementerian terkait.
Rencana tersebut bertujuan menjadikan Banda Neira sebagai pusat pariwisata sejarah, geologi, dan ekonomi baru di wilayah timur Indonesia.
Statistik menunjukkan peningkatan kunjungan wisatawan signifikan:
- Tahun 2023: 365 wisatawan mancanegara dan 1.441 domestik.
- Tahun 2024: melonjak hingga 57.000 pengunjung.
Lonjakan tersebut memperkuat justifikasi pengusulan Banda Neira sebagai geopark, sekaligus mempertegas komitmen terhadap pelestarian lingkungan dan budaya.
Editor : Nevy Hetharia
Artikel Terkait
