Mereka berbaur bersama lebih dari 200 peserta dari 226 universitas yang ada di 23 negara (Asia, Eropa dan Amerika) untuk bersama membahasa berbagai inovasi dan perkembangan dunia perguruan tinggi.
Dalam penyampaian materi hasil penelitiannya, Abrahamsz mengatakan ekonomi biru sangat penting untuk mengurangi kerentanan pulau kecil. Ekonomi biru mengacu pada pemanfaatan sumber daya pulau kecil secara berkelanjutan untuk pertumbuhan ekonomi, peningkatan mata pencaharian dan pelestarian lingkungan.
Ekonomi biru mencakup berbagai sektor seperti perikanan, akuakultur, transportasi laut, energy terbarukan, pariwisata pesisir, dan layanan ekosistem. Blue Economy (BE) menawarkan pendekatan holistic untuk pembangunan berkelanjutan, yang mencakup diomensi ekonomi, social, dan lingkungan dengan mempromosikan diversifikasi ekonomi, pencipataan lapangan pekerjaan dan mata pencaharian, ketahanan pangan, ketahanan perubahan iklim, konservasi dan perlindungan lingkungan serta pengurangan resiko bencana.
Tujuan penelitian yang dilakukan adalah untuk mengidentifikasi dan menganalisis komponen di pulau-pulau kecil dan membangun model intergrasi ekonomi biru untuk mencapai SDGs di pulau-pulau kecil.
Editor : Nevy Hetharia