TANIMBAR, iNewsAmbon.id - Kanit Provos Polsek Fordata Polres Kepulauan Tanimbar Ipda Fransiskus Kelbulan, ditemukan dalam kondisi meninggal dunia,
Itu terjadi setelah peedboat yang dia tumpangi bersama dua angota kepolisian setempar mengalami kecelakaan laut akibat dihantam ombak di Selat Orafruan, tepatnya di antara Desa Kelan, Kecamatan Tanimbar Utara dan Desa Romean, Kecamatan Fordata.
Kasie Humas Polres Kepulauan Tanimbar IPTU Adolof Batlayeri, mengungkapkan bahwa pada, Senin (3/7/2023), sekitar pukul 01.00 WIT, 3 Personel Polsek Fordata, yakni Aipda Fransiskus Kelbulan, Bripka Charles Lutlutur, Briptu Lucky Kewilaa melakukan penyeberangan laut dari Desa Kelaan menuju Desa Romean.
Bersama ketiga polisi tersebut, dua warga sipil lainnya yakni Sostenes Lutlutur (51) yang juga adalah pemilik Speedboat dan Andre Talutu (21).
Nasib nahas kemudian menimpa mereka dengan terbaliknya Speedboat yang ditumpangi lantaran diterpa angin kencang serta gelombang tinggi.
Para penumpang ini, mereka masing-masing berusaha menyelamatkan diri. Dua orang yakni Sostenes dan Andre berhasil berenang ke Desa Romean. Mereka tiba dengan selamat pukul 03.00 WIT dan melaporkan kejadian tersebut kepada warga setempat.
”Warga kemudian menggunakan beberapa Speedboat, melakukan proses pencairan kepada tiga orang lainnya,”ungkap Kasie Humas kepada media ini, Senin (3/7/2023)
Satu jam dilaut, akhirnya pada pukul 04.00 WIT, warga menemukan dua Anggota Polsek Fordata yakni Bripka Charles Lutlutur dan Briptu Lucky Kewilaa. Keduanya dalam keadaan selamat. Sedangkan saat itu Aipda Fransiskus Kelbulan belum ditemukan.
Namun pada akhirnya, sekitar pukul 08.30 WIT pagi ini, barulah jenasah Aipda Fransiskus Kelbulan ditemukan warga.
Korban Fransiskus, kata Batlayeri, ditemukan sekira pukul 09.00 WIT oleh masyarakat pengguna longboat bantuan dinas perikanan.
“Saya pribadi turut belasungkawa atas meninggalnya rekan kami,” ujarnya.
Editor : Nevy Hetharia