AMBON, iNewsAmbon.id - Beberapa pesepakbola keturunan Indonesia asal Ambon Maluku sudah merasakan atmosfer kompetitif di Serie A (Liga Italia).
Yang terbaru adalah Tijjani Reijnders yang baru ditebus klub AC Milan dari AZ Alkmaar dengan mahar 1,7 juta euro per musim atau sekitar Rp28,5 miliar.
Dia menandatangani ikontrak di klub papan atas Italia itu selama 5 tahun.
Lantas siapa saja pesepakbola keturunan Indonesia berdarah Ambon Maluku yang pernah malang melintang di sepakbola Italia. Berikut rinciannya:
Elijah Jeremias Louhenapessy (Eli Louhenapessy)
Ia merupakan pesepakbola Belanda keturunan Ambon Maluku pertama yang bermain di Serie A Italia.
Eli bermain sebagai penyerang dan gelandang serang.
Dia bergabung dengan Udinese dari klub FC Ajax pada musim 1996/1997.
Selama kariernya di Italia, Eli juga dipinjamkan ke klub Genoa FC dan Salernitana FC sebelum akhirnya bermain untuk klub-klub di divisi lebih rendah.
Kevin Diks Bakarbessy
Kevin Dicks Bakarbessy adalah pesepakbola Belanda keturunan Ambon Maluku kedua yang bermain di Serie A Italia.
Kevin bermain sebagai bek kanan. Ia bergabung dengan Fiorentina pada tahun 2016 setelah bermain impresif di klub Eredivisie, Vitesse.
Namun, kesempatannya bermain reguler di Fiorentina terbatas karena persaingan yang ketat di lini belakang tim tersebut.
Kevin juga dipinjamkan ke beberapa klub sebelum akhirnya bermain untuk FC Copenhagen di Liga Denmark.
Tijjani Reijnders
Pesepakbola kelahiran Zwolle pada tahun 1998 ini juga berdarah keturunan Maluku. Ia bermain sebagai gelandang dan telah bermain di Eredivisie bersama klub AZ Alkmaar sebelum akhirnya resmi direkrut oleh AC Milan di Serie A Italia.
Tijjani merupakan pemain yang berpotensi dengan kontribusi yang signifikan bagi timnya di Eredivisie.
Para pesepakbola keturunan Maluku ini merupakan contoh dari banyaknya talenta berbakat dari komunitas Maluku yang telah sukses berkiprah di berbagai liga top dunia, khususnya di Eropa. Keberhasilan mereka membuktikan bahwa keturunan Indonesia mampu bersaing di kancah sepakbola internasional.
Editor : Nevy Hetharia