AMBON, iNewsAmbon.id - Dalam rentang waktu 3-9 November 2023, BMKG Stasiun Geofisika Kelas 1 Ambon mencatat sebanyak 160 kejadian gempa bumi di Maluku.
“Aktivitas gempa ini dipengaruhi oleh gempa susulan berkekuatan magnitudo 7,2 yang terjadi di Laut Banda,” kata Kepala BMKG Stasiun Geofisika Kelas 1 Ambon, Djati Cipto Kuncoro, Jumat (10/11/2023).
Gempa-gempa tersebut didominasi oleh gempa bumi dangkal (<60 km) dengan magnitudo di bawah 5, khususnya di Laut Banda bagian selatan.
Rinciannya mencakup gempa dengan magnitudo di bawah 3 terjadi sebanyak 23 kejadian, gempa dengan magnitudo 3-5 terjadi sebanyak 125 kejadian dan gempa dengan magnitudo di atas 5 terjadi sebanyak 12 kejadian.
Pusat gempa bumi bervariasi dalam kedalamannya, dengan rincian lebih dari 60 kilometer: 141 kejadian, antara 60-300 km: 17 kejadian dan lebih dari 300 km: 2 kejadian.
Dari total 160 kejadian gempa bumi, hanya lima kali gempa bumi yang dirasakan oleh masyarakat, sementara 155 kali gempa tidak dirasakan.
Terkait dengan gempa bumi susulan dari Gempa Maluku berkekuatan magnitudo 7,2, masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan waspada.
“Walaupun sebagian besar gempa tidak dirasakan, kewaspadaan tetap diperlukan mengingat aktivitas gempa yang meningkat,” ungkapnya.
Editor : Nevy Hetharia