AMBON, iNewsAmbon.id - Gubernur Maluku Murad Ismail dianugerahi gelar adat sebagai orang adat sembilan luar oleh masyarakat Negeri Lontor Banda Naira, Maluku Tengah.
Penghargaan gelar adat sembilan luar yang diberikan kepada Gubernur Maluku, Murad Ismail, dan istri merupakan sebuah penghormatan yang menandai hubungan erat dan persaudaraan yang dibangun dengan masyarakat Negeri Lontor, khususnya Banda Naira.
Gelar ini merupakan simbol dari keterikatan dan pengakuan hubungan yang mendalam antara penerima dan masyarakat setempat.
Acara pengukuhan gelar adat itu ditandai dengan pemakaian kain khas dari Negeri Lonthoir, yang melambangkan ikatan yang terjalin antara penerima gelar dan masyarakat setempat.
Gubernur dan istri pun menyambut penghormatan ini dengan harapan bahwa hal tersebut akan mempererat ikatan silaturahmi di antara mereka.
Selanjutnya, setelah pengukuhan gelar adat, Gubernur Murad dan istri mengikuti serangkaian ritual adat, seperti ritual kasih makan kepada hutan yang dimulai dengan doa kepada leluhur dan pemberian makanan.
Mereka juga melakukan penanaman Pohon Pala sebagai bagian dari tradisi, yang disertai dengan tarian dan acara makan bersama.
Acara ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Sekretaris Daerah Maluku, Penjabat Bupati Maluku Tengah, serta pimpinan OPD di Provinsi Maluku dan Kabupaten Maluku Tengah, serta tokoh adat dan masyarakat setempat.
Desa Lontor sendiri memiliki sejarah yang kaya dan merupakan salah satu destinasi wisata terkenal, terutama dengan keberadaan Benteng Hollandia yang dibangun pada tahun 1724.
Benteng ini dahulu berfungsi sebagai pusat pengawasan perdagangan pala dan pengendali lalu lintas laut di wilayah tersebut.
Dalam tradisi tersebut, pengukuhan Gubernur Maluku dan istri dengan penanaman tanaman pala menjadi bagian penting sebagai simbol penghormatan terhadap sejarah dan hubungan yang kuat dengan masyarakat setempat.
Editor : Nevy Hetharia