AMBON, iNewsAmbon.id - Kota Ambon memang dikenal sebagai salah satu kota musik dunia. Pengakuan Unesco menjadi bukti pengakuan internasional, atas talenta musik orang Ambon.
Tahun 1970-an hingga awal 90-an, banyak penyanyi asal Maluku yang malang melintang di blantika musik Indonesia.
Sebut saja, nama Broery Pesolima, Lex Trio, Bob Tutupoly, Ade Manuhutu, Ruth Sahanaya, Yopie Latul dan masih banyak lagi.
Namun, menuju Tahun 2000-a hingga 2020-an jumlah penyanyi asal Ambon di blantika musik nasional tak lagi sebanyak dulu.
Salah satu legenda musik Indonesia di era ini adalah Glenn Fredly. Kiprah si Bung benar-benar diakui semua orang.
Sedikit berkurang eksistensi di musik pop Indonesia, bukan berarti anak-anak Ambon berhenti berkreasi.
Saat ini masih banyak penyanyi-penyanyi muda keturunan Ambon yang menjadi idola di blantika musik Indonesia.
Ada nama Ziva Magnolya Muskita, Ello Tahitoe, Gamaliel dan Audrey Tapiheru, Cantika Abigail Pattikawa, Regina Poetiray dan masih banyak lainnya.
Seiring berkembangnya teknologi digital yang memungkinkan semua orang tidak tergantung pada label mayor penguasa musik Indonesia selama ini, muncul penyanyi-penyanyi asal Ambon yang konsisten di jalur musik Pop Ambon.
Dan yang mengejutkan, publik musik Indo tetap menyambut kehadiran artis Ambon dengan lagu-lagu Ambon.
Salah satu penyanyi asal Kota Ambon yang muncul di era 2000-an ini adalah Mitha Talahatu. Lagu-lagu Mitha, berhasil menghipnotis banyak orang.
Tak hanya di Kawasan Timur Indonesia, tapi juga di Kawasan barat Indonesia hingga ke negeri Belanda.
Di wilayah Maluku, Papua, Nusa Tenggara, Sulawesi, hingga Kalimantan dan Sumatera, Mitha yang memiliki warna suara khas bahkan dijuluki “Ratu Galau”.
Hal itu merujuk pada lirik dan lantunan nada lagu Ambon yang dia nyanyikan begitu menghanyutkan hati.
Salah satu pemimpin media di Maluku, pernah bercerita ketika pelaksanaan Pesparawi Nasional dan Pesparani Nasional dilaksanakan di Kota Ambon, dia bertemu dengan banyak anggota kontingen dari Papua yang bertanya dimana bisa bertemu dengan Mitha Talahatu.
Bagi mereka, Mitha adalah penyanyi terbaik dan menjadi idola banyak orang di Papua. Lagu-lagu Mitha enak di dengar dan menyuarakan kegalauan hati banyak orang.
Papua bagi Mitha Talahatu, memang sudah seperti rumah keduanya setelah Ambon.
Dia merupakan satu-satunya penyanyi asal Ambon yang diundang menghibur masyarakat saat pelaksanaan PON di Papua.
Awal Desember 2023 lalu, penulis sempat bertemu Mitha di Hotel Swisbell Merauke. Saat itu, dia baru saja tampil di salah satu daerah di Merauke.
Kawan saya, salah satu kru yang aktif di Papua TV sambal bercanda mengatakan, kalau Mitha Talahatu tampil show di Papua, “pace-pace Papua langsung lupa keluarga,” candanya sambal tertawa.
Ibarat duta Bahasa Ambon, gara-gara Mitha, banyak orang yang langsung belajar Bahasa Ambon dari setiap lirik lagu yang dia nyanyikan.
Makanya tidak berlebihan jika saat Mitha tampil di panggung banyak penonton yang dengan fasih melantunkan setiap lirik yang dia nyanyikan.
Penontonya juga datang dari berbagai kalangan. Mulai masyarakat kebanyakan hingga para pejabat dan pengusaha.
Yang menarik, tak hanya Mitha Talahatu saja yang berhasil menghipnotis pencinta lagu Ambon yang belakangan karena begitu populer, dikategorikan sebagai musik timur bersama lagu-lagu daerah lain.
Ada juga sejumlah anak Ambon yang juga cukup digemari lewat lagu-lagu Pop Ambon.
Sebut saja, Beto Habibu, Marvey Kaya, Vicky Salamor, Ona Hetharua, Putry Pasanea, Fresly Nikijuluw, Wizz Baker, Toton Caribo, Chacken Supusepa, Justy Aldrien dan masih banyak lagi.
Kiprah Mitha Talahatu dan anak-anak Maluku yang menduniakan lagu Pop Ambon ini tentunya perlu diapresiasi. Karena tanpa kita sadari, mereka telah ikut mempromosikan bahasa dan budaya Kota Ambon lewat lirik-lirik lagu yang mereka lantunkan.
Editor : Nevy Hetharia