get app
inews
Aa Text
Read Next : Kepala Puskesmas Saparua dan Bendahara Jadi Tersangka Kasus Korupsi Dana BOK

Mengenang Perjuangan Martha Christina Tiahahu 206 Tahun Lalu

Jum'at, 05 Januari 2024 | 08:06 WIB
header img
Foto bersama Pangdam Pattimura seusai memimpin Peringatan Perjuangan Martha Christina Tiahahu di Karang Panjang Ambon, 2 Januari 2024. (foto pendam Pattimura)

AMBON, iNewsAmbon.id - Peringatan perjuangan pahlawan nasional asal Maluku, Martha Christina Tiahahu pada 2 Januari 2024 merupakan yang ke-206 tahun.

Martha Christina Tiahahu lahir tanggal 4 Januari 1800 dan meninggal 2 Januari 1818.

Ia adalah perempuan muda dari Negeri Abubu, Pulau Nusalaut, Maluku Tengah.

Pada usia 17 tahun, ia ikut mengangkat senjata melawan tentara Belanda.

Ayahnya adalah Kapitan Paulus Tiahahu, seorang kapitan dari Negeri Abubu yang membantu Thomas Matulessy dalam Perang Pattimura pada 1817.

Sejak awal perjuangan, ia selalu ikut mengambil bagian dan pantang mundur.

Dengan rambut panjangnya yang terurai ke belakang serta berikat kepala sehelai kain “berang” (merah), ia setia mendampingi ayahnya dalam setiap pertempuran, baik di Pulau Nusalaut maupun di Pulau Saparua.

Siang dan malam ia selalu hadir dan ikut dalam pembuatan kubu-kubu pertahanan. Ia juga membangkitkan semangat kaum perempuan di sekitarnya agar ikut membantu kaum laki-laki di setiap medan pertempuran.

Di dalam pertempuran yang sengit di Negeri Ouw–Ullath jasirah tenggara Pulau Saparua yang tampak betapa hebat srikandi ini menggempur musuh bersama para pejuang rakyat.

Namun akhirnya karena tidak seimbang dalam persenjataan, tipu daya musuh dan pengkhianatan, para tokoh pejuang dapat ditangkap dan menjalani hukuman.

Ada yang harus mati digantung dan juga dibuang ke Pulau Jawa. Kapitan Paulus Tiahahu divonis hukum mati tembak.

Martha Christina Tiahahu berjuang untuk melepaskan ayahnya dari hukuman mati, tetapi ia tidak berdaya dan meneruskan bergerilyanya di hutan, tetapi akhirnya tertangkap dan hendak diasingkan ke Pulau Jawa.

Saat itulah ia jatuh sakit, namun ia menolak diobati oleh orang Belanda.

Di kapal perang Eversten, Martha Christina Tiahahu menemui ajalnya dan dengan penghormatan militer jasadnya diluncurkan di Laut Banda tepatnya di antara Pulau Buru dan Pulau Manipa pada tanggal 2 Januari 1818.

Untuk menghargai jasa dan pengorbanannya, Martha Christina Tiahahu dikukuhkan sebagai Pahlawan Kemerdekaan Nasional oleh Pemerintah Republik Indonesia.

Terkait dengan itu, upacara peringatan perjuangan pahlawan nasional Martha Christina Tiahahu ke-206, dipimpin Pangdam XVI Pattimura Mayjen TNI Syafrial.bertempat di Monumen Martha Christina Tiahahu kawasan Karangpanjang Ambon, Selasa (2/1/2024).

Editor : Nevy Hetharia

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut