AMBON, iNewsAmbon.id - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) akan memperluas jaringan alat sensor pencatat gempa bumi di Pulau Wetar, Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD), untuk meningkatkan mitigasi bencana di wilayah tersebut.
"Tahun ini kami berencana memasang alat sensor pencatat gempa di Pulau Wetar, Kabupaten MBD, dengan dukungan dari pemerintah kabupaten yang telah menyediakan lahan," ungkap Kepala BMKG Provinsi Maluku, Djati Cipta Kuncoro, di Ambon, Rabu (4/9/2024).
Pemasangan sensor ini bertujuan untuk mendeteksi getaran gempa bumi dengan lebih cepat dan akurat, yang sangat penting dalam upaya mitigasi bencana.
Pada tahun 2023, BMKG juga telah memasang tiga alat sensor gempa (seismograf) di Kabupaten MBD dan Seram Bagian Barat (SBB) sebagai bagian dari pemasangan 14 unit sensor di 11 kabupaten dan kota di Maluku.
Alat-alat tersebut dipasang di beberapa lokasi strategis, seperti Ambon, Kairatu, Piru, Masohi, Banda, Namrole, dan Saumlaki.
Selain seismograf, BMKG juga mengoperasikan sistem peringatan gempa dan tsunami terbaru, Warning Receiver System (WRS), yang dilengkapi smart display untuk memberikan informasi real-time terkait kejadian gempa dan potensi tsunami.
Sistem WRS beroperasi selama 24 jam nonstop, memungkinkan penyebaran informasi gempa lebih cepat dan tepat di seluruh wilayah Maluku.
Djati menegaskan, langkah ini merupakan bagian dari kesiapan Indonesia dalam mengurangi dampak dari ancaman gempa bumi dan tsunami yang bisa terjadi kapan saja.
Editor : Nevy Hetharia