AMBON, iNewsAmbon.id - Kota Ambon dan Provinsi Maluku meraih penghargaan Anugerah Layanan Investasi (ALI) tahun 2024 dalam kategpri yang berbeda.
Penyerahan penghargaan ALI 2024 tersebut diterima oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Ambon, Dominggus N Kaya dan Pj Gubernur Maluku Sadali Ie yang diserahkan oleh Menteri Investasi/Kepala BKPM Roslan P. Roeslani dan Mendagri Tito M Karnavian di Jakarta, Senin (30/9/2024).
"Jadi untuk layanan investasi terbaik di Kawasan Timur Indonesia, kategori kota terbaik diterima Kota Ambon, sedangkan kabupaten diraih Merauke dan kategori provinsi diperoleh Provinsi Papua," ujar Kaya saat dihubungi media ini, Rabu (2/10/2024).
Kaya menambahkan, untuk kategori pemerintah provinsi, Maluku juga peroleh penghargaan terbaik kedua dari 38 provinsi di Indonesia. Terbaik pertama diraih Jawa Barat.
"Pak Penjabat Gubernur Maluku yang langsung menerima penghargaannya, sebagai juara kedua dari 38 provinsi," katanya.
Menurut Kaya, capaian yang diperoleh Kota Ambon karena kinerja-kinerja maksimal yang dilakukan Pemkot untuk pelayanan investasi. Ini dibuktikan sampai triwulan ketiga saja, Kota Ambon sudah mencapai target dan diharapkan hingga akhir tahun bisa lebih dari 100 persen.
Sementara itu, di ALI 2024 ini muncul sejumlah nama baru, seperti Kementerian Pertahanan dan Provinsi Maluku. Hal ini menunjukkan bahwa upaya peningkatan pelayanan perizinan berusaha dan percepatan pelaksanaan investasi semakin merata di Indonesia.
Diadakan sejak 2021, ALI memberikan penghargaan tertinggi atas kinerja Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Percepatan Pelaksanaan Berusaha di 18 kementerian/lembaga dan 546 pemerintah daerah.
Menteri Investasi/Kepala BKPM, Rosan Perkasa Roeslani menyampaikan apresiasi terhadap sinergi instansi dan pemerintah daerah bersama Kementerian Investasi.
Ia menyatakan, standardisasi pelayanan dan implementasi Online Single Submission (OSS) yang baik untuk ciptakan iklim investasi yang lebih kompetitif.
"Saya ucapkan terima kasih dan apresiasi yang setingginya kepada seluruh instansi dan kabupaten/kota yang telah bekerja sama dan bersinergi dengan Kementerian Investasi dalam rangka meningkatkan pelayanan, perbaikan iklim industri, iinvestasi, dan juga daya saing," ujar Rosan.
Adapun penilaian kinerja pada Anugerah Layanan Investasi 2024 mencakup implementasi dan penyederhanaan perizinan berusaha, penerapan sistem OSS, peningkatan iklim investasi, ketersediaan dan kompetensi sumber daya manusia, inovasi dalam penyelenggaraan perizinan, hingga kualitas sarana dan prasarana.
Penilaian dilakukan melalui tiga tahap utama. Pertama, tahap penilaian mandiri yang diverifikasi dan divalidasi di lapangan.
Kedua, tahap penetapan nomine sebanyak 34, yang terdiri dari 10 kementerian/lembaga, 8 pemerintah provinsi, 8 pemerintah kabupaten, dan 8 pemerintah kota.
Ketiga, tahap uji petik dan pemaparan nomine yang tentukan pemenang.
Proses penilaian melibatkan tim independen dari berbagai lembaga, termasuk kementerian terkait, Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Komite Pemantauan Pelaksanaan Otonomi Daerah (KPPOD), dan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI).
"Jadi kalau kita bandingkan dengan tahun 2023, untuk pemerintah daerah yang sangat baik terjadi peningkatan yang signifikan sebesar 56,8 persen sedangkan peningkatan kategori baik mencapai 8,37 persen. Perbaikan kinerja tersebut di antaranya disebabkan karena adanya pembinaan yang berkesinambungan dan berkelanjutan," ujar Rosan.
ALI 2024 merupakan rangkaian akhir kegiatan penilaian kinerja pelayanan terpadu satu pintu dan juga kinerja percepatan pelaksanaan berusaha. ALI 2024 diikuti oleh 546 institusi yang terdiri dari, 38 pemda provinsi, 415 pemda kabupaten, 95 pemda kota, dan 18 kementerian/lembaga.
Editor : Nevy Hetharia