GIANYAR, iNewsAmbon.id - Pelatih Malut United, Imran Nahumarury, mengungkapkan bahwa kemenangan 3-1 timnya atas PSBS Biak merupakan hasil dari persiapan matang selama satu pekan terakhir.
Dalam konferensi pers usai laga yang digelar di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, pada Senin malam, Imran menjelaskan bahwa timnya fokus mengasah strategi serangan balik (counter attack).
"Kemenangan ini merupakan hasil dari persiapan kami. Dalam satu pekan terakhir, kami fokus berlatih counter attack dan Alhamdulillah malam ini para pemain dapat mengaplikasikannya," ujar Imran.
Ia juga bersyukur atas tambahan tiga poin penting dari laga tandang ini, yang akan menjadi motivasi bagi timnya untuk menghadapi pertandingan-pertandingan berikutnya.
Imran, yang kini berusia 46 tahun, melakukan sejumlah perubahan taktik dalam persiapan laga tersebut.
Salah satunya dengan menempatkan Yance Sayuri sebagai winger dan memberikan instruksi kepada empat bek Malut United untuk tidak melakukan overlap.
"Saya memberikan apresiasi tinggi bagi para pemain yang tampil luar biasa. Tiga poin berhasil kami raih berkat kerja keras dan game plan yang sudah dipersiapkan," katanya.
Jorge Correa Bersinar
Pertandingan berlangsung sengit, terutama setelah PSBS Biak menyamakan kedudukan di menit ke-30 melalui gol Damianus Adiman Putra. Namun, Malut United bangkit dengan memanfaatkan peluang secara maksimal.
Dua dari tiga gol kemenangan Malut United dicetak oleh Jorge Correa (6’, 59’), yang dinobatkan sebagai Man of the Match.
Satu gol tambahan datang dari aksi Yance Sayuri di penghujung babak pertama (45’).
Fokus ke Laga Berikutnya
Meskipun kemenangan ini dirayakan, Imran mengingatkan bahwa perjalanan masih panjang.
"Para pemain berhak merayakan kemenangan, tapi perjalanan masih panjang. Setelah ini, kami akan kembali bersiap untuk laga selanjutnya di Malut," tegasnya.
Tambahan tiga poin ini membawa Malut United naik ke posisi 10 klasemen sementara dengan 17 poin dari 12 laga (4 menang, 5 imbang, 3 kalah). Mereka hanya terpaut satu poin dari PSBS Biak di peringkat kesembilan.
Editor : Nevy Hetharia