get app
inews
Aa Text
Read Next : Bahlil Cek Kesiapan Pasokan Listrik Jelang Nataru di Ambon

Kronologi 3 Oknum Polisi Aniaya Warga, Kapolresta Ambon: Pelaku Ditahan di Ruang Tahanan Khusus

Minggu, 22 Desember 2024 | 21:20 WIB
header img
Para pelaku oknum polisi yang menganiaya warga Ambon ditahan di ruang tahanan khusus (Patsus) Propam Polresta Ambon. Foto: Juanda Sari

AMBON, iNewsAmbon.id - Kapolresta Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease, Kombes Pol Driyano Andri Ibrahim bertindak tegas terhadap tiga anggota kepolisian yang menganiaya seorang warga di tengah jalan.

Ketiga oknum polisi itu berasal dari Polsek KPYS Polresta Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease. Sementara korban adalah Rizal T. Serang, warga Kompleks STAIN, Desa Batu Merah, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon.

Kombes Pol Driyano Andri Ibrahim mengatakan dirinya sangat menyayangkan peristiwa ini terjadi.Pihaknya juga meminta maaf kepada korban Rizal T Serang dan keluarga besarnya.

Kombes Pol Driyano Andri Ibrahim juga memyampaikan pihaknya sudah menindaklanjuti kasus tersebut. Ketiga oknum polisi tadi sudah ditahan di ruang tahanan khusus (Patsus) Propam Polresta Ambon.

"Ini kami menunjukkan kami serius dan menjaga situasi tetap kondisi, kami terapkan hukum yang seadil-adilnya," ujar dia.

Sebelumnya viral tiga oknum polisi itu berasal dari Polsek KPYS Polresta Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease. Sementara korban adalah Rizal T. Serang, warga Kompleks STAIN, Desa Batu Merah, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon. Korban mendatangi SPKT Polda Maluku pada Jumat (20/12/2024) pukul 22.30 WIT. Laporan Rizal  terkait dugaan penganiayaan yang dilakukan oleh anggota polisi berinisial Aipda JT.

Adapun kronologi tiga anggota Polsek KPYS melakukan penganiayaan sebagai berikut:

1. Pada Jumat (20/12/2024) sekitar pukul 15.30 WIT, korban sedang mengendarai mobil menuju Pelabuhan Yos Sudarso Ambon. Dalam kondisi jalan yang macet, petugas lalu lintas, Bripka EW, mengarahkan mobil-mobil untuk berputar ke Jalan A. M. Sangadji guna mengurai kemacetan.

2. Korban, yang merasa diperlakukan tidak adil, menurunkan kaca mobil dan memprotes dengan berkata, “Jangan nepotisme, Pak. Kenapa mobil lain boleh, beta tidak boleh?”

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut