Bankir jadi Reptil Rela Kikis Kemanusiaannya: Wajah Dirombak, Lidah Dikoyak, Alat Vital Dicabut

DARI balik meja bank yang mapan menuju transformasi radikal menjadi manusia reptil? Inilah jalan tak terduga yang dipilih Richard Hernandez, seorang bankir asal Los Angeles. Dia tinggalkan pekerjaannya, bahkan mengganti namanya menjadi Tiamat Legion Medusa.
Namun, apa sebenarnya yang mendorong obsesi aneh ini hingga dia nekat merombak total penampilan kepala dan wajahnya menyerupai reptil?
Transformasi gila-gilaan ini tak tanggung-tanggung, obsesi Richard Hernandez untuk menjelma menjadi 'reptil tanpa gender' telah menguras dana yang luar biasa.
Dilaporkan oleh The Sun pada Juli 2022, pria yang kini beridentitas Tiamat Legion Medusa ini, hingga saat itu, telah menggelontorkan lebih dari USD60.000 atau sekitar Rp861 juta! Angka fantastis ini digunakan untuk serangkaian prosedur yang mencengangkan: mulai dari pengebirian, penghilangan telinga secara total, pembelahan lidah, hingga pemasangan 18 implan tanduk di kepalanya. Namun, perjalanan transformasinya yang disebut 'fantastis' ini dilaporkan masih jauh dari selesai.
Menanggapi stereotip bahwa individu dengan modifikasi tubuh ekstrem adalah 'pecundang dan bodohnya bukan main', sosok berusia 60 tahun ini mengungkapkan sebuah ironi
."Orang-orang seringkali beranggapan demikian," katanya.
"Namun, mereka mungkin tidak tahu bahwa dalam kehidupan saya yang dulu sebagai seorang pria, saya pernah menjabat sebagai wakil presiden di salah satu bank paling bergengsi di negeri ini.'
“Saya ingin orang tahu bahwa orang yang dimodifikasi sama cerdas, baik hati, penyayang, dan baik seperti orang lain," paparnya.
Dia kemudian berbagi pergulatan batinnya, mengungkapkan bahwa sejak usia 11 tahun ia telah berjuang dengan identitasnya sebagai laki-laki dan kemudian hidup sebagai seorang gay, sementara impiannya untuk menjadi perempuan harus lama dirahasiakan.
Jauh sebelum dikenal sebagai Tiamat Legion Medusa, perjalanan hidup Richard Hernandez dimulai dengan langkah berani. Setelah lulus SMA pada tahun 1979, ia meninggalkan kota kecil Bruni, mencari kehidupan baru di Houston. Nasib baik seolah tersenyum ketika ia mendapatkan posisi awal di bank ternama, JP Morgan Chase, yang membawa perubahan positif.
Namun, takdir berkata lain. Sebuah diagnosis HIV yang berkembang menjadi AIDS mengubah segalanya. Vonis yang pada masa itu dianggap sebagai hukuman mati justru menjadi pemicu keputusan radikal pada tahun 1997. Bukan hanya banting setir karier, ia juga memulai modifikasi tubuh pertamanya: sepasang tanduk senilai £330 (sekitar Rp6,4 juta).
"Saya pikir saya akan mati, jadi saya mulai memodifikasi tubuh karena merasa berpacu dengan waktu,"kenang Tiamat. Siapa sangka, saat itu dia dinyatakan pulih sepenuhnya, dengan status HIV tidak terdeteksi dan tidak dapat menularkan.
"Bagi saya, transformasi ini adalah cara menghilangkan bagian dari dirinya yang menyinggung saya, termasuk atribut fisik dan cara saya menjalani hidup kini sebagai makhluk separuh manusia, separuh reptil," bebernya.
Setelah langkah awal transformasinya, Tiamat Legion Medusa semakin jauh menyelami perwujudan identitas pilihannya. Sebagai bagian dari transisi gendernya dari pria menjadi wanita, ia menumbuhkan payudara ukuran 38B melalui terapi hormon, serta telah menjalani operasi pengangkatan prostat dan pengebirian atau penisnya dicabut.
Demi mencapai penampilan reptilian yang diinginkan, daftar modifikasi tubuhnya terus bertambah: 18 implan tanduk kini menghiasi kepalanya, kedua telinga telah dihilangkan sepenuhnya, dan sebagian hidungnya dicabut lalu dibentuk ulang—terinspirasi oleh karakter Voldemort dari serial Harry Potter. Tak berhenti di situ, enam giginya dicabut, bagian putih kedua matanya diwarnai hijau secara permanen, dan lidahnya dibelah hingga menyerupai garpu ular.
Kini, dengan nama yang telah diubah secara legal, Tiamat Legion Medusa menyatakan harapannya untuk menjadi sumber inspirasi bagi individu non-biner lainnya.
“Saya sedang dalam proses tanpa gender. Preferensi utama saya adalah untuk hanya disebut 'it [kata ganti dalam bahasa Inggris]', seperti jenis saya sendiri, ular," katanya. “Ini adalah tujuan dan misi saya untuk menghancurkan biner gender dan untuk menginspirasi orang lain di luar sana untuk merangkul menjadi non-biner dengan membagikan kisah saya tentang menjadi tanpa gender," paparnya.
Tiamat berharap transformasi penuh akan selesai pada tahun 2025 dan akan mendapatkan tujuh tanduk baru serta penektomi–pengangkatan penis sepenuhnya.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta