AMBON, iNewsAmbon.id - Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon mengglobal. The Association of Southeast Asian Institution of Higher Learning (ASAIHL) yang adalah asosiasi perguruan tinggi se-Asia Tenggara mengundang Unpatti untuk mengikuti kegiatan Konferensi Internasional ASAIHL di Tokyo 10-11 Juni 2023 dengan tema The Role of Universities in Realizing Inclusiveness and Resilience in a Global Society (Peran Perguruan Tinggi dalam Mewujudkan Inklusivitas dan Ketahanan dalam Masyarakat Global).
Hadir dalam kegiatan tersebut, delegasi Universitas Pattimura terdiri dari Prof. Dr. M. J. Saptenno, SH.,M.Hum – Rektor Universitas Pattimura, Dr. Muspida, M.Si – Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerjasama dan Sistem Informasi, Prof. Dr. Dominggus Malle, M.Sc- Direktur Program Pascasarjana, Dr. Richard B Luhulima,ST.,MT – Wakil Direktur Bidang Umum dan Keuangan Program Pascasarjana, Dr. James Abrahamsz, S.Pi.,M.Si – Dosen Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan dan Hetty Siwabessy, S. Pd Staff International Offic.
Mereka berbaur bersama lebih dari 200 peserta dari 226 universitas yang ada di 23 negara (Asia, Eropa dan Amerika) untuk bersama membahasa berbagai inovasi dan perkembangan dunia perguruan tinggi.
Pada Konferensi tersebut Delegasi Universitas Pattimura Dr. James Abrahamsz, S.Pi., M.Si mewakili Indonesia menyampaikan laporan penelitian dengan judul Blue Economy Implementation Integration Model With The Achievement of The Small Island SDGs (Ekonomi Biru untuk pulau kecil dengan model “BESISDGs atau Muspida SDGs).
Dalam penyampaian materi hasil penelitiannya dikatakan bahwa ekonomi biru sangat penting untuk mengurangi kerentanan pulau kecil. Ekonomi biru mengacu pada pemanfaatan sumber daya pulau kecil secara berkelanjutan untuk pertumbuhan ekonomi, peningkatan mata pencaharian dan pelestarian lingkungan.
Ekonomi biru mencakup berbagai sektor seperti perikanan, akuakultur, transportasi laut, energy terbarukan, pariwisata pesisir, dan layanan ekosistem. Blue Economy (BE) menawarkan pendekatan holistic untuk pembangunan berkelanjutan, yang mencakup diomensi ekonomi, social, dan lingkungan dengan mempromosikan diversifikasi ekonomi, pencipataan lapangan pekerjaan dan mata pencaharian, ketahanan pangan, ketahanan perubahan iklim, konservasi dan perlindungan lingkungan serta pengurangan resiko bencana.
Tujuan penelitian yang dilakukan adalah untuk mengidentifikasi dan menganalisis komponen di pulau-pulau kecil dan membangun model intergrasi ekonomi biru untuk mencapai SDGs di pulau-pulau kecil.
Sementera itu, tujuan dari Konferensi Internasional ASAIHL yang telah berdiri sejak tahun 1956 ini, difokuskan kepada beberapa aspek yaitu, membantu lembaga-lembaga anggota untuk memperkuat pengajaran, penelitian dan pelayanan publik, dan serta mendorong pengembangan institusi secara regional dan internasioanl terutama yang terkait dengan penelitian dan pengajaran.
Konferensi internasional ini juga berfungsi sebagai pusat informasi yang menyediakan kesempatan untuk diskusi terkait pengembangan akademik dan pengembangan universitas secara umum; pengembangan sumberdaya manusia, pertukaran dosen dan mahasiswa dan berbagai pengembangan kerja sama untuk proyek-proyek yang terkait dengan pendidikan tinggi.
Mrs. Keiko Nagaoka selaku Menteri Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Olahraga, Sains, dan Teknologi Jepang, menyambut hangat konferensi ASAIHL 2023 yang diadakan di Tokyo, Jepang, dan berharap agar negara-negara di seluruh dunia mempromosikan perekrutan sumber daya manusia lintas batas dan arah baru pembangunan melalui aktivitas perguruan tinggi pada skala global.
Selain menjadi pembicara delegasi Universitas Pattimura juga terlibat dalam berbagai diskusi dan sesi paralel yang diselenggarakan dan juga Rektor Unpatti Prof. M. J. Saptenno, SH., M.Hum menghadiri pertemuan antara para rektor universitas yang hadir dalam kegiatan tersebut.
Editor : Nevy Hetharia
Artikel Terkait