AMBON, iNewsAmbon.id - Ada yang menarik dari pelaksanaan konser musisi Amerika Serikat Ashley Campbell di auditorium Kampus Universitas Pattimura Ambon, Jumat (7/7/2023).
Salah satunya adalah penampilan alat musik ukulele yang dimainkan puluhan anak Kota Ambon. Penampilan mereka juga berhasil merebut simpati penonton yang hadir.
Bahkan ada momen lain saat Ashley Campbell memainkan ukulele bersama sejumlah praktisi musik ukulele Kota Ambon seusai konser.
Ya memang, musik ukulele sangat identik dengan Kota Ambon. Sebagai kota musik Dunia versi Unesco, musik ukulele sudah menjadi tradisi dimainkan warga kota sejak masih bnak-anak.
Bahkan, musik ukulele masuk dalam kurikulum muatan lokal di tingkat SD hingga SMP di kota Ambon.
Makanya tak heran, jika dalam setiap acara seremoni yang digelar pemerintah maupun berbagai instansi, selalu disuguhkan penampilan musik ukulele oleh anak-anak Ambon.
Momentum penampilan musik ukulele terlihat saat sebanyak kurang lebih 615 orang anak-anak memainkan alat musik ukulele dan terompet dalam memeriahkan pelantikan Bintara Polri Gelombang Pertama Tahun 2023 di Lapangan Letkol Pol Chr Tahapary, Kota Ambon, Kamis (6/7/2023).
Tak ketinggalan Kapolda Maluku Irjen Pol Lotharia Latif, yang dikenal sangat menyukai dan mendukung komunitas musik di Maluku. Kapolda ikut turun dan ambil bagian dalam memainkan salah satu alat musik petik sejenis gitar berukuran kecil tersebut. Mereka memainkan lagu berjudul “toleransi beragama”.
Kolaborasi alat musik ukulele dan terompet selain memainkan lagu toleransi beragama, juga mengiringi lagu berjudul “maluku panggil pulang”, dan “sio mama” yang dinyanyikan Beto Habibu, jebolan Indonesia Idol asal Maluku.
Musik ukulele memang sudah sangat merakyat di Kota Ambon. Makanya tak salah, bila Penjabat Wali Kota Ambon Bodewin Wattimena menargetkan untuk menciptakan minimal 10 ribu pemain ukulele profesional di Ambon.
Editor : Nevy Hetharia
Artikel Terkait